HARIANRIAU.CO - Pandemi Covid-19 membawa banyak hikmah dalam sendi kehidupan masyarakat seluruh dunia. Tak terkecuali di Indonesia. Berbagai aspek kehidupan mengalami perubahan dan harus beradaptasi, salah satunya Komunitas Media Pembelajaran (KOMED) yang beusaha menjaga eksistensinya melalui banyak kegiatan guna memajukan dunia pendidikan. KOMED berdiri sejak 2015 di bawah naungan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) sebagai wadah belajar bagi guru untuk berkarya menghasilkan media pembelajaran serta meningkatkan kualitas guru melalui beragam aktivitas dan pengayaan.
Di 2022 KOMED melakukan inovasi dan adaptasi berkelanjutan guna menjawab tantangan masa kini. Tahun 2022 KOMED melakukan sistem perekrutan pengurus secara terbuka. Alhasil, terpilihlah insan-insan Pengurus KOMED yang berasal dari berbagai daerah dengan berbagai latar belakang prestasi dan kompetensi. Hal ini menjadi sebuah kekuatan luar biasa. Hingga 2022 KOMED telah menyasar berbagai daerah, sebut saja Bandung, Bogor, Banten, Jatim, DIY, Jateng, Depok, Jakarta, dan Riau.
Pola pembinaan KOMED di 2022 menjadi lebih intensif, ketat, dan inovatif. Tim KOMED mempersiapkan pembinaan pengurus baru secara daring dengan menghadirkan narasumber berpengalaman di bidangnya. Pembinaan pengurus mengacu pada profil KOMED yakni pengurus sebagai kreator, pengurus sebagai inspirator, dan pengurus sebagai pelatih. Kegiatan pembinaan dilaksanakan daring pada 25 s.d. 29 Januari. Selama kurang lebih dua jam, paparan materi disampaikan oleh narasumber dengan sangat menarik.
Peserta pelatihan merupakan seluruh pengurus pusat, pembina, dan koordinator wilayah. Para peserta disuguhkan materi-materi up to date dan inspiratif. Pola pembinaan 160 jam pelajaran ini memadukan 10% teori dan 90% kegiatan praktik langsung. Materi yang diberikan antara lain KOMED dan Manajemen Komunitas oleh Nurul Aeni, Founder KOMED; Value LPI DD dan Kerelawanan oleh M. Shirli Gumilang, Manajer Sekolah Literasi Indonesia; Publikasi Media Pembelajaran oleh Q. Hamdan Purwo Ngabei, Graphic Design LPI DD; Matriks Program Menggunakan Metode Fasilitasi oleh Marlina Ayuningtyas, Praktisi Literasi dan Tim Sekolah Literasi Indonesia; dan Self Branding oleh Zainal Umuri, Konsultan 200 Sekolah Nasional.
Setelah mengikuti pelatihan para pengurus berkolaborasi merancang serangkaian kegiatan selama Semester 1. Kegiatan tersebut di antaranya melakukan sosialisasi “Seputar KOMED”, mendefinisikan value KOMED, membuat sepuluh poster publikasi/Reel terkait media pembelajaran, memfasilitasi KOMED wilayah dalam membuat matriks program KOMED wilayah, serta membuat rencana self branding dalam satu tahun serta implementasinya.
Pada pembinaan tersebut, seluruh proses pembelajaran didesain agar peserta mampu mengimplementasikan seluruh materi dalam keseharian pengurus KOMED, baik sebagai individu, sebagai guru maupun sebagai pengurus KOMED. Semoga KOMED semakin berdaya dan memberdayakan.
.jpeg)
