Lapas Tembilahan Gelar Nuzulul Qur’an Dengan Penuh Khidmat

Lapas Tembilahan Gelar Nuzulul Qur’an Dengan Penuh Khidmat
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono saat memberikan sambutan.

HARIANRIAU.CO - Malam Nuzulul Qur’an merupakan momen peringatan peristiwa turunnya Al-Qur’an pertama kali ke muka bumi yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Malam Nuzulul Qur’an diperingati setiap tanggal 17 (tujuh belas) Ramadhan dan bagi kebanyakan Masyarakat Indonesia, Malam Nuzulul Qur’an umumnya diisi dengan beragam kegiatan seperti membaca Al-Qur’an dan ceramah agama.

Bertempat di Masjid At-Taubah Lapas Tembilahan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono bersama Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik Ahlan Suryasari serta Kepala Sub Seksi Bimbingan Kesehatan dan Perawatan Ricky Boy Renaldi menghadiri peringatan Nuzulul Qur’an bersama seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin (18/4).

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah seorang WBP dan pembagian hadiah bagi pemenang perlombaan membaca Al-Qur’an oleh Kalapas. Tampak seluruh WBP yang hadir sangat antusias mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Ustad.

Dalam sambutannya, Kalapas mengajak seluruh Jemaah Masjid At-Taubah Lapas Tembilahan agar tidak mengartikan peringatan Nuzulul Qur’an sebagai acara seremonial semata. Lebih jauh dari pada itu, Nuzulul Qur’an dapat dijadikan momentum refleksi diri sudah sejauh mana implementasi isi Al-Qur’an di dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya mengajak saudara-saudara untuk tidak hanya mengartikan malam Nuzulul Qur’an ini sebagai acara seremonial semata. Lebih jauh dari pada itu, Nuzulul Qur’an dapat kita jadikan momentum refleksi diri sudah sejauh mana kita mengimplementasikan isi dan pelajaran serta petunjuk yang ada pada Al-Qur’an itu sendiri di dalam kehidupan sehari-hari,” Tutur Julianto dihadapan seluruh Jemaah.

Kalapas juga mengungkapkan harapannya yakni untuk dapat diberkahi dan dipertemukan dengan malam Lailatul Qadr yang notabenenya merupakan malam yang lebih baik dari 1000 (seribu) bulan.

 “Khusus pada malam ini yaitu malam ke - 17 Ramadhan, kita mengharapkan semoga kita dipertemukan dengan malam Lailatul Qadr dan mendapat keberkahan yang lebih baik dari seribu bulan,” Tambah Julianto.

Menutup sambutannya, Kalapas berpesan kepada seluruh WBP agar dapat menjadi pribadi yang berguna bagi keluarga dan Masyarakat kelak setelah mendapat pembinaan di Lapas Tembilahan. 

“Dengan adanya pesantren dan pembinaan-pembinaan lainnya yang saudara dapatkan disini, semoga kelak apabila telah ‘lulus’ dari Lapas Tembilahan ini dapat menjadi pribadi yang berguna bagi keluarga pada khususnya dan Masyarakat pada umumnya,” Tutup Julianto.

Halaman :

#Indragiri Hilir

Index

Berita Lainnya

Index