Mahasiswa Kukerta Terintegritas Abdimas Universitas Riau Lakukan Penghijauan Berbasis Proklim

Mahasiswa Kukerta Terintegritas Abdimas Universitas Riau Lakukan Penghijauan Berbasis Proklim
Rumah bibit (Greenhouse). (Kelompok Wanita Terpadu)

HARIANRIAU.CO - Persoalan perubahan iklim sudah menjadi fenomena lingkungan yang sangat penting untuk diperhatikan pada saat ini. Perubahan iklim dipercaya sebagai salah satu ancaman terbesar bagi kehidupan manusia. Berdasarkan data dari BMKG Provinsi Riau, suhu di kota Pekanbaru berkisar dari 33-35,5.

“Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong untuk penghiijauan serta kurangnya perhatian terhadap emisi gas rumah kaca (GRK) menyebabkan peningkatan suhu dari tahun ke tahun serta perubahan iklim yang semakin memanas,” sebut Ketua Kelompok Wanita Terpadu, Syukamanetti Tanjung. Jumat 22 April 2022.

Kondisi ini sangat memprihatikan sehingga Mahasiswa Kukerta Terintegrasi Abdimas Universitas Riau 2022 bersama Kelompok Wanita Terpadu (KWT) Beringin Indah di Kelurahan Sidomulyo Timur berinisiatif untuk menanggulangi permasalahan tersebut dengan menerapkan program Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kemitraan Proklim (Program Kampung Iklim).

Pada hari Senin 25 April 2022, Mahasiswa Kukerta Terintegrasi Abdimas Universitas Riau 2022 bersama Kelompok Wanita Terpadu (KWT) melakukan kegiatan penghijauan.

“Kegiatan ini diawali dengan perbaikan rumah bibit (Greenhouse). Tujuan rumah bibit ini agar persemaian berlangsung dengan kondisi iklim mikro yang terkendali untuk pertumbuhan tanaman dengan cara mempertahankan suhu, memperhitungkan transmisi cahaya, mengatur kelembaban udara secara merata sesuai kebutuhan pertumbuhan tanaman,” sebutnya.

Selain itu juga berperan untuk melindungi tanaman, terutama bibit tanaman yang rentan terhadap pengaruh langsung hujan dan angin kencang yang sering terjadi pada daerah tropis serta hama serangga.

Setelah memperbaiki rumah bibit, mahasiswa kukerta melaksanakan kegiatan pembibitan. Pembibitan ini merupakan langkah awal dalam proses penghijauan. Bibit yang ditanam di lahan KWT Beringin Indah ini berupa tanaman produktif dan tanaman obat, seperti cabai, terung, selada, pakcoy, kangkung, bayam, jagung, serai, jahe, kunyit, kumis kucing, dan lain-lain.

“Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan berupa penghijauan serta perekonomian masyarakat Komplek Beringin Indah berupa pemasaran tanaman hasil tani,” harapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menanggulangi permasalahan iklim yang terjadi serta dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam proses penghijauan.

Dalam kegiatan pengabdian ini melibatkan 10 mahasiswa kukerta Universitas Riau, yakni Indrayati Ayu (FEB), Lailan Saputri (FEB), Yelzi Arsella (FH), Al Shukri (FH), Putri Aourah (FKIP), Hayati Ramadhani (FKIP), Suhendri (FAPERTA), Andi Mas (FAPERTA), Raja Wira (FAPERTA), Deni Shopia (FMIPA).

Halaman :

Berita Lainnya

Index