4.000 Guru di Pekanbaru Belum Terima Dana Sertifikasi

4.000 Guru di Pekanbaru Belum Terima Dana Sertifikasi
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal mengatakan pihak Pemerintah Kota Pekanbaru, terus berupaya menggesa pencairan dana sertifikasi untuk anggaran triwulan III 2016 bagi sekitar 4.000 guru.

"Dana sertifikasi para guru Pekanbaru triwulan III sampai kini memang belum dibayarkan," sebutnya, Kamis (3/11/2016).  

Menurutnya ini disebabkan uang yang berasal dari pemerintah pusat belum ditransfer ke kas daerah melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru.

"Ditambah pula  kini Surat Keputusan (SK) sertifikasi guru yang dikeluarkan pemerintah pusat belum rampung," katanya lagi.

Untuk itu, pihaknua sedang proses verifikasi semua SK para guru penerima dana sertifikasi. Selain terkendalan dana, sebut Abdul Jamal ada hal lain yang juga menjadi penyebabnya, yakni penyelesaian verifikasi tahap dua penerima sertifikasi.

Untuk verifikasi selama ini sebenarnya dilakukan dua kali setahun. Triwulan I dan triwulan II sudah selesai, saat kini masuk triwulan III.

Pada triwulan III diakuinya memang agak lambat, karena harus verifikasi ulang. "Jadi guru-guru itu kami validasi lagi datanya, jadi butuh waktu," sebutnya.

Ia menjelaskan, proses verifikasi itu dilakukan instansi melakukan cek absen. Kemudian SK perorang, untuk memastikan benar atau tidak guru yang bersangkutan mengajar. Kemudian ada administrasi yang meski dilengkapi. Ini yang memakan waktu.

"Sehingga proses pembayaran uang sertifikasi sedikit terlambat," terangnya. Ia menambahkan dari 4.000 guru di Pekanbaru, sejauh ini lebih separuhnya sudah di verifikasi SK sertifikasinya.

"Total guru 4.000, sebanyak 3.000 lebih SK sertifikasinya sudah masuk," tegasnya lagi. Jadi sebutnya menambahkan, permasalahan sekarang bukan saja ada di Dinas Pendidikan tetapi di pusat.

Ia memperkirakan kalau masalah verifikasi selesai, mungkin satu atau dua minggu kedepan bisa dibayarkan, hanya tinggal menunggu pengiriman uang, yang saat kini belum ditransfer oleh pemerintah pusat.

"Saya sudah bicarakan kepada Kepala BPKAD. Dari pusatnya juga belum masuk. Memang agak terlambat tapi pasti akan dibayar," kata dia meyakinkan.

Ia memperkirakan, paling lambat di pertengahan bulan 11 sudah rampung. Ia pun berjanji akan secepatnya diselesaikan. "Makanya administrasi kami siapkan secepatnya. Kami terus bekerja, begitu uang masuk, langsung dibayarkan," tandasnya.

 

 

Sumber : daririau.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index