CEO ini Tersingkir dari Jajaran Miliarder Karena Anjloknya Pasar Kripto

CEO ini Tersingkir dari Jajaran Miliarder Karena Anjloknya Pasar Kripto
Mata uang kripto selain Bitcoin. ©2018 Merdeka.com

HARIANRIAU.CO - Pergerakan pasar kripto tengah lesu dalam beberapa pekan terakhir. Nilai total semua token kripto yang beredar turun lebih dari 26 persen, dengan Bitcoin turun 25 persen sejak 11 Maret 2022.

Salah satu yang mengalami kerugian atas pergerakan pasar kripto baru-baru ini adalah CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ). Dia tercatat sebagai orang terkaya di industri kripto pada Maret dengan kekayaan USD 65 miliar. Saat ini, Forbes memperkirakan kekayaannya tersisa USD 17,4 miliar.

Selain itu, pendiri pertukaran crypto yang diperdagangkan secara publik Coinbase, Brian Armstrong dan Fred Ehrsam kehilangan lebih dari setengah kekayaan mereka. Armstrong kini memiliki kekayaan USD 2,8 miliar atau sekitar Rp 41,04 triliun, turun dari USD 6,6 miliar atau sekitar Rp 96,74 triliun pada 11 Maret 2022.

Sedangkan Ehrsam yang meninggalkan perusahaan pada 2017, telah turun dari tahtanya sebagai miliarder. Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya sebesar USD 986 juta atau sekitar Rp 14,46 juta.

Saham Coinbase sendiri ditutup pada level USD 67,87 pada perdagangan Jumat pekan lalu. Turun 57 persen sejak 11 Maret, dan turun 80 persen dari level tertinggi sepanjang masa di USD 343 November lalu.

Selanjutnya, CEO perusahaan perangkat lunak Microstrategy, Michael Saylor juga terdepak dari daftar miliarder. Turbulensi pasar telah menjadi pukulan ganda bagi Saylor, memukul simpanan pribadinya sebesar 17.732 bitcoin dan saham MicroStrategy-nya, yang telah jatuh 47 persen sejak 11 Maret.

Saham MicroStrategy berkorelasi erat dengan harga Bitcoin, karena perusahaan telah menghabiskan lebih dari USD 4,5 miliar atau sekitar Rp 6,6 triliun untuk cryptocurrency, dengan harga pembelian rata-rata USD 30.700 per token.

Jed McCaleb dan Chris Larsen, dua pendiri sistem pembayaran berbasis blockchain Ripple, masing-masing telah kehilangan USD 300 juta atau sekitar Rp 4,4 triliun dan USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 16,14 triliun.

XRP (token asli Ripple) telah turun hampir 50 persen. Sementara, kepemilikan taipan crypto di mana kekayaannya diikat di perusahaan yang didukung ventura belum diturunkan. Itu sebabnya, kekayaan pendiri platform perdagangan crypto FTX, Sam Bankman-Fried masih bernilai USD 21 miliar atau sekitar Rp 308,22 triliun, turun hanya USD 3 miliar atau sekitar Rp 44,03 triliun sejak Maret.

Hal yang sama juga berlaku untuk Cameron dan Tyler Winklevoss sebagai miliarder Bitcoin. Kepemilikan Bitcoin si kembar itu telah merosot, tetapi pertukaran crypto pribadi yang mereka dirikan dan jalankan, masih bernilai USD 7,1 miliar atau sekitar Rp 104,25 triliun.

Halaman :

Berita Lainnya

Index