Syamsuar menambahkan, awalnya tahun 2019 desa berkembang sebanyak 951 desa, tahun 2022 menurun dan hanya berjumlah 805 desa.
Kemudian, desa tertinggal di Riau awal Syamsuar-Edy bertugas mencapai 422 desa, dan sekarang sudah jauh menurun hanya tinggal 87 desa.
Sedangkan untuk desa sangat tertinggal, ini desa sangat tertinggal di Riau karena adanya wilayah kepulauan awalnya berjumlah 45 desa. Namun tahun ini tinggal 24 desa.
"Saya sudah tegaskan semua dinas terkait bertanggung jawab dan mengarah ke pembangunan desa, sehingga desa tertinggal dan sangat tertinggal ini kita harapkan semakin sedikit di Riau ini dalam rangka mewujudkan tingginya IDM," sebut Gubri.
Syamsuar menambahkan, terkait program pembangunan Provinsi Riau tahun 2022, Pemerintah Provinsi Riau masih fokus untuk pembangunan infrastruktur, penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi.
"Seperti bidang infrastruktur difokuskan pada pembangunan dan perbaikan jalan serta jembatan yang menjadi kewenangan provinsi," tutupnya.

