PT GIN Beli TBS di Atas Harga Pasar, Ternyata ini Tujuannya

PT GIN Beli TBS di Atas Harga Pasar, Ternyata ini Tujuannya
Antrian kapal yang mengakut sawit petani untuk di jual ke pabrik PT Guntung Idamannusa. (Foto: inhilklik)

Sebagaimana diketahui, dalam satu tahun terakhir, inflasi yang dirasakan secara global menyebabkan harga Tandan Buah Segar (TBS) tidak menentu.

Kemudian kondisi diperburuk dengan harga pupuk yang saat ini mengalami kenaikan dua sampai tiga kali lipat lebih mahal dan didorong oleh inflasi termasuk kenaikan harga minyak mentah secara global juga semakin memberatkan petani.

Petani sawit menjual buah ke pabrik kelapa sawit yang memprosesnya menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit (PK). Dengan kelebihan pasokan TBS, harga TBS turun sampai harga Rp 1.200 per kilogram dari sebelumnya yang sempat mencapai Rp. 3.000 – Rp. 3.500 per kilogram.

Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Kepala Dinas Perkebunan, Drs. H. Sirajuddin, MM menyampaikan apresiasi kepada PT GIN yang telah menunjukan kepeduliannya terhadap petani swadaya ditengah krisis harga yang dihadapi.

"Saya sangat mengapresiasi perusahaan PT Guntung Idamannusa karena menunjukkan kepedulian kepada petani swadaya ditengah merosot tajamnya harga TBS saat ini,” jelas ujar Surajuddin disela-sela kunjungannya ke PKS 1 PT GIN.

Sementara itu, petani swadaya yang berada di sekitar perusahaan merasa bersyukur karena masih ada perusahaan seperti PT Guntung Idamannusa yang masih peduli terhadap masyarakat, khususnya petani sawit. ***

Halaman :

#Indragiri Hilir

Index

Berita Lainnya

Index