Ia menjelaskan, bahwa tempat tersebut menjadi lokasi peninjauan karena pondok tersebut layak didukung pembagunan dan fasilitasnya dari Pemerintah Provinsi Riau maupun Pemerintah Kabupaten.
“Kalau pondok yang sudah bagus tidak perlu ditinjau lagi, artinya bukan kami meninggalkan pondok pesantren yang telah bagus, tetapikan yang seperti ini layak didahulukan dan perlu dukungan lebih dari pemerintah, karena itu merupakan tugas kami sebagai pemimpin negeri ini,” jelasnya.
Ia pun berharap, daerah Riau akan tetap terus identik dengan kegiatan Islami dan hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama hingga ke generasi mendatang.
“Karena bagaimana pun negeri melayu ini tak bisa melepaskan diri dari kegiatan islami seperti ini, apalagi Bengkalis ini banyak sekali menghasilkan ulama, saya harap kita sebagai penerusnya perlu lanjutkan, pertahankan dan perlu kita tingkatkan sehingga nanti apa yang telah kita perbuat ini sampai ke anak cucu mendatang,” tutupnya.
Sementara itu, orang nomor satu di Provinsi Riau tersebut diberikan buku dari salah satu pengurus Pondok Tahfidz Quran Jamiaah yang berjudul ‘Profil Ulama Karismatik di Kabupaten Bengkalis: Meneladani Sosok dan Perjuangan’. Sebagai informasi, buku tersebut merupakan kumpulan profil ulama-ulama bersejarah yang ada di Kabupaten Bengkalis.
.jpeg)
