Begitu pun personel di bagian staf. Diharapkan dia mampu membuat laporan yang lebih substansial. Bisa lebih memilih narasi yang progresif, dan meningkatkan kualitas dalam melakukan pekerjaan lainnya.
"Itu kompetensi kinerja. Kompetensi akhlak juga penting. Semakin hebat dia melewati dinamika organisasi dan kehidupan. Dia harus tahu bahwa prinsip ibadah harus dibalut kental dalam melakukan tugas-tugas kepolisian," ungkap Irjen Iqbal.
Karena dipaparkan Kapolda Riau, dirinya tidak ingin seorang anggota yang punya pangkat bagus, wawasan luas, tapi dia berlaku culas dan memeras. Ini akibat kurangnya kompetensi akhlak dalam diri anggota Polri tersebut.
Begitu pun sebaliknya, seorang anggota Polri yang rajin ibadah, tapi dia malas dan wawasannya tidak beragam, maka pasti output kinerjanya tidak akan maksimal.
"Jadi ini yang saya sampaikan, harus seimbang antara kompetensi kinerja dan akhlak," terangnya.
Tak hanya itu, Irjen Iqbal turut menyampaikan apresiasi kepada para insan Bhayangkari. Karena menurutnya, dibalik anggota polisi yang hebat, pastilah ada sosok wanita yang luar biasa pula.

