"Komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada Juni 2022, antara lain cabai merah, bawang merah, telur ayam ras, cabai rawit, ikan serai, angkutan udara, cabai hijau, dan tarif rumah sakit," sebutnya.
Di sisi lain satu kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen.
"Adapun komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain daging ayam ras, ayam hidup, bawang putih, dll," jelasnya.
Sedangkan kelompok pendidikan relatif stabil dibanding bulan sebelumnya.
Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, dua puluh dua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 2,72 persen, diikuti oleh Pekanbaru sebesar 2,00 persen dan Dumai sebesar 1,56 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 0,45 persen.
Sementara itu, deflasi terjadi di dua kota, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,22 persen diikuti Kota Tanjung Pandansebesar 0,03 persen.

