Solusi Harga Sawit Riau, Petani Minta Aturan Tambahan Ekspor Dicabut

Solusi Harga Sawit Riau, Petani Minta Aturan Tambahan Ekspor Dicabut
Ilustrasi

Adapun dalam permohonan tersebut, Syamsuar melaporkan kepada Presiden bahwa harga TBS perkebunan kelapa sawit beberapa bulan terakhir di Sumatra khususnya dan di Indonesia pada umumnya cenderung terus menurun secara signifikan.

Sejalan dengan hal tersebut, isu anjloknya harga TBS di tingkat pekebun juga menjadi isu sentral yang dibahas pada rapat forum gubernur se-Sumatera 2022 yang diselenggarakan pada 28 sampai 30 Juni 2022 di Pekanbaru.

Selain itu, dia juga melaporkan kepada Presiden bahwa perkembangan terakhir harga TBS pekebun di Provinsi Riau saat ini berkisar antara Rp600 sampai dengan Rp900 per kg. Penyebab utama anjloknya harga TBS pekebun adalah belum optimalnya ekspor CPO dan turunannya, serta keterbatasan storage tank yang dimiliki PKS sehingga PKS membatasi pembelian TBS dari pekebun.

"Berdasarkan laporan dari 285 PKS yang ada di Provinsi Riau, storage tank PKS dan eksportir hanya mampu menampung CPU dalam waktu satu minggu ke depan," ujarnya dalam surat permohonan tersebut.

Kemudian menurunnya harga TBS pekebun mulai berdampak pada penurunan daya beli masyarakat serta meningkatnya inflasi di Provinsi Riau. Berdasarkan data BPS pada Mei 2022, inflasi di provinsi Riau sebesar 0,88 persen dan pada Juni 2022 naik menjadi 1,86 persen.

Halaman :

#Info Sawit

Index

Berita Lainnya

Index