Harga Sawit di Riau Umur 10-20 Tahun Turun Rp92,72/kg

Harga Sawit di Riau Umur 10-20 Tahun Turun Rp92,72/kg
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Riau periode 6-12 Juli 2022 umur 10-20 tahun tercatat Rp1.772,38 atau mengalami penurunan Rp92,72/kg dibandingkan harga minggu lalu yang Rp1.865,1/kg.

"Penurunan harga sawit Riau periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi RiauDefris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan untuk harga jual CPO dari PTPN V mengalami penurunan harga Rp295,00/kg dari harga minggu lalu, PT Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp564,18/kg dari harga minggu lalu, dan PT Astra Agro Lestari Group menjual dengan harga Rp8.160/kg.

Berikutnya dari PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp240/kg dari harga minggu lalu. PT Citra Riau Sarana menjual dengan harga Rp7.833/kg dan PT Musim Mas tidak melakukan penjualan minggu ini.

Sedangkan untuk harga jual kernel dari PT Astra Agro Lestari Group menjual dengan Rp4.792,79/kg, dari PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp144/kg dan PT Citra Riau Sarana menjual Rp4.109,10/kg.

Sementara, dari faktor eksternal, harga minyak sawit mentah (crudepalmoil/CPO) turun di sesi awal perdagangan. Mengacu pada data Refinitiv, harga CPO dibanderol di level MYR 4.876/ton atau turun 0,93 persen.

Harga minyak sawit berjangka di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup melesat 6,5 persen dan menutup beberapa kerugian pekan lalu. Harga CPO berakhir di MYR 4.922/ton (1.117,42 dolar AS/ton).

Selain itu, beberapa pabrik kelapa sawit di Malaysia, sementara ini telah menghentikan produksinya setelah harga CPO anjlok. Di sepanjang Juni 2022, harga CPO telah ambles 21,76 persen menjadi penurunan terbesar selama 13 tahun atau sejak krisis keuangan pada 2008 lalu.

Harga CPO jatuh dari posisi tertinggi Juli 2022 di MYR6.632/ton menjadi MYR4.922/ton dan menghapus sebagian besar kenaikan pada tahun 2022.

Menurut Presiden Asosiasi Penggilingan Minyak Sawit Malaysia (POMA) Steven Yow bahwa pabrik CPO Malaysia membeli TBSberdasarkan harga pasar harian.

"Tidak ada pabrik yang mampu membeli TBS dengan harga ini," katanya dikutip dari Reuters.

Dia juga memprediksikan jika CPO diperdagangkan dengan harga saat ini, maka pabrik akan merugi karena adanya biaya produksi yang tinggi karena krisis tenaga kerja.

Diproyeksikan pabrik CPO Malaysia akan merugi sekitar MYR150.000 (34.067 dolar AS) untuk setiap 100 ton CPO yang diproduksi karena saat ini pembeli menawarkan harga sekitar MYR4.700/ton. (ANTARA)

Halaman :

#Info Sawit

Index

Berita Lainnya

Index