Apaksindo: Acuan Harga TBS Sawit Tak Proporsional Hasilnya Harga Rendah

Apaksindo: Acuan Harga TBS Sawit Tak Proporsional Hasilnya Harga Rendah
Ilustrasi

Gulat membandingkan jika patokan harga CPO berdasarkan harga Referensi Kemendag setelah dikurangkan dengan pajak dan pungutan serta biaya flush out ($1.615 - $688 = $927/ton CPO atau Rp.13.625/kg CPO), maka harga TBS sawit Petani akan berada pada kisaran Rp. 2.725/kg TBS (selisih nya Rp.1.265/kg TBS).

“Dari perbandingan harga CPO KPBN dengan Harga Referensi Permendag untuk menetapkan harga TBS Petani, menggambarkan bahwa proses tender di KPBN tidak kompetitif dan proporsional sehingga harga CPO hasil tender KPBN selalu jauh dibawah harga referensi Kemendag, dan berakibat hancurnya harga TBS sawit di tingkat petani. Sehingga himbauan Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian untuk pabrik sawit membeli TBS petani Rp.1.600 tidak dipatuhi,” kata Gulat.

Saat ini bahkan, berdasarkan laporan posko pengaduan APKASINDO dan laporan seluruh Pengurus APKASINDO di seluruh Indonesia, Kondisi petani sawit saat ini sangat memprihatinkan karena harga TBS sawit di PKS berada pada angka rerata Rp. 800/kg untuk TBS Sawit petani swadaya dan Rp. 1.200/kg untuk petani bermitra.

“Harga ini akan lebih rendah jika petani sawit menjualnya ke pedagang pengumpul yaitu kisaran Rp.300- 600/kg TBS,” tutur Gulat.

Padahal biaya produksi (HPP) saat ini sudah mencapai Rp.1.850- Rp.2.250/kg dimana enam bulan lalu biaya produksinya hanya Rp. 1.200/kg. Kenaikan biaya produksi ini cenderung diakibatkan kenaikan saprodi, terkhusus pupuk dan herbisida yang sudah mencapai 300%.

Halaman :

#Info Sawit

Index

Berita Lainnya

Index