“Bagaimanapun, pendidikan S1 merupakan waktunya mahasiswa mengalami berbagai macam hal. Usia 18-21 tahun merupakan proses self-discovery. Untuk membantu mereka dalam melalui proses tersebut, akan jauh lebih mudah kalau mahasiswa langsung terjun merasakan pengalaman dunia nyata yaitu dengan kesempatan belajar di luar kelas selama dua sampai tiga semester,” terang Menteri Nadiem.
Pada akhir dialog, Mendikbudristek menyampaikan harapannya agar Prilly dapat membagi inspirasi bagi generasi muda Indonesia lainnya untuk terus semangat mengembangkan diri dan menggapai cita-cita.
“Semoga teman-teman bisa mengambil pembelajaran yang berharga dan terus terdorong menjadi mahasiswa yang merdeka dengan Kampus Merdeka,” ungkapnya. (mcr)

