Sebagai informasi, pada 2019 Pemerintah Provinsi Riau telah memberikan BKK kepada 1.591 desa yang ada di Provinsi Riau sebesar Rp200 juta per desa.
Kemudian, pada tahun 2020, mengalami penurunan disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19. Sehingga BKK yang disalurkan sebesar Rp85 juta per desa.
Sementara di 2021, BKK yang disalurkan kembali naik menjadi Rp100 - Rp150 juta per desa.
Syamsuar menjelaskan, dengan adanya BKK ini berdampak positif untuk kemajuan desa. Sebelum memiliki program BKK Desa, jumlah desa mandiri di Riau hanya sebanyak 10 desa pada tahun 2019. Namun, pada tahun 2022 jumlah desa mandiri meningkat menjadi 159 desa.
“Alhamdulillah, dengan adanya BKK ini saya harapkan desa-desa mandiri di Provinsi Riau terus semakin bertambah,” harapnya.