Adapun 5 juri yang terlibat yakni, Dr Rahayu (UGM), Dr Masduki (UII), Dr Adhianty Nurjanah (UMY), Dr Christina Rochayanti (UPN), dan Dr Lukas Ispandriarno (UAJY).
Dewan Juri menggunakan empat indikator dalam penilaian akhir Pemenang MTA 2022, pertama memiliki kontribusi nyata, berkaitan dengan Energi Terbarukan, Sustainability dan Equality, dan Pemulihan Ekonomi.
Indikator kedua adalah Inovasi kebijakan para Tokoh/Lembaga di lembaga/organisasi masing-masing, ketiga Bebas dari masalah hukum selama setahun terakhir.
Kemudian, keempat indikator Inspiratif atau menjadi role model bagi masyarakat/ekosistemnya mendorong perubahan, baik ekonomi maupun sosial.
Sementara itu, Founder and Chairman MAW Talk, Asmono Wikan secara umum memandang, bahwa para peraih penghargaan di dalam MTA 2022 secara konsisten telah membuktikan diri mampu menjalankan kepemimpinan Inspiratif, penuh dengan energi kebaikan, untuk Indonesia maju.
"Atas nama Dewan Juri dan MAW Talk selaku penyelenggara, kami mengucapkan selamat atas pencapaian ini. Kami memandang kiprah dan inovasi kepemimpinan Bapak Syamsuar dalam Pemerintahan Indonesia khususnya Provinsi Riau selama ini, telah memberikan dampak dan pengaruh positif terhadap berbagai aspek perkembangan Provinsi Riau," ujarnya.
.jpeg)
