Kendati demikian, jemaah haji tetap dipulangkan ke daerah masing dengan perlakuan khusus tim kesehatan dari daerah. Setelah tiba di daerah, jamaah yang terkonfirmasi harus melakukan isolasi mandiri.
“Ada ditemukan jamaah yang reaktif positif [Covid-19], tapi perlakuannya dikembalikan kepada kabupaten/kota masing-masing. Mungkin kondisi tubuh tidak stabil, perawatan aturannya memang diisolasi mandiri. Nanti bisa dikontrol ketika isolasi mandiri,” jelasnya.
Dari laporan yang diterima, kata Masrul, bahwa hasil pemeriksaan swab antigen dari jamaah kloter 4 BTH, terdapat 6 orang positif swab antigen.
Sedangkan untuk kloter 5 BTH pihaknya masih menunggu laporan petugas kesehatan yang saat ini masih melakukan pemeriksaan swab antigen.
“Setelah ditemukannya jamaah reaktif positif Covid-19, sebagai langkah antisipasi kemungkinan terjadi peningkatan suspect Covid-19. Pada kloter berikutnya akan disiapkan 15 kamar khusus. Lokasinya di asrama haji dan terpisah dari jamaah lainnya. Ini untuk memudahkan pengecekan dan observasi jemaah positif,” tandasnya.