Ia mengungkapkan, melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi kepala laboratorium sekolah pada dan guru akan berontasi pada akhirnya untuk peningkatan penilaian akreditasi sekolah.
"Saat ini masih banyak guru yang belum memiliki kompetensi dan sertifikasi kepala laboratorium. Sehingga hal ini mempengaruhi dalam pelaksanaan praktik di sekolah, yang tidak terlaksana secara optimal sehingga menurunkan minat dan pengetahuan siswa tentang mata pelajaran sains atau ilmu pengetahuan alam," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya juga menyatakan akan mendukung kegiatan pelatihan dan sertifikasi oleh para calon kepala laboratorium yang akan dilaksanakan secara offline.
Pada kesempatan tersebut, ia juga berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan oleh perguruan tinggi. Sehingga manfaat yang diberikan dapat terus dirasakan oleh banyak pihak.
"Tahun ini saja sudah dapat 40 peserta diharapkan pada tahun-tahun mendatang jumlah ini akan banyak, lebih banyak dan terjangkau seluruh kabupaten kota yang ada di Riau. Semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik," harapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Rektor UMRI Saidul Amin, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau Tati Lindawati, Perwakilan PT Pertamina Hulu Rokan, Kepala
