"Minimal kami fungsionalkan dulu. Tapi yang jelas sudah berkontrak. Tapi karena tak mungkin terkejar jelang Lebaran, maka kita fungsional dlu," ujar Arif.
Selain Inhil, jalan rusak berat juga banyak terdapat di Rokan Hulu (Rohul). Persoalannya sama, karena baru berkontrak menjelang lebaran pekerjaan tidak bisa dimaksimalkan.
Karena itu agar jalan tetap bisa dilalui, maka dinas terkait berharap bisa fungsional dengan pengerasan melalui jalan.
"30 persen jalan rusak berat terutama di Inhil dan Rohul paling banyak. Kita targetkan dulu bisa fungsional," ungkap Arif.
Seperti diketahui banyaknya jalan rusak di Riau salah satunya diakibatkan kendaraan bertonase besar melebihi dari kapasitas jalan. Ruas-ruas jalan di jalan lintas Rengat-Tembilahan banyak rusak dan berlobang karena setiap hari dilalui truk angkutan batu bara.