HARIANRIAU.CO - Kepolisian Sektor (Polsek) Bintan Timur (Bintim) menggelar Jumat Curhat Waka Polres Bintan bersama masyarakat dengan membahas Kamtibmas kondusif di wilayah Bintim.
Kapolsek Bintim, AKP Rugianto mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk menjalin silaturahmi, komunikasi, koordinasi dan kolaborasi.
"Kita membahas Harkamtibmas di wilayah hukum Polsek Bintan Timur agar tetap aman dan kondusif," kata Kapolsek Bintim. Jumat (12/05).
Disamping itu, Wakapolres Bintan, Kompol M Tahang menuturkan bahwa jumat curhat ini terus dilaksanakan untuk menerima masukan dari masyarakat agar selalu mendukung tugas kepolisian, dan dilakukan evaluasi setiap minggunya.
"Saya menyampaikan terkait Karhutla bahwa saat ini sudah mulai memasuki musim panas, maka dari itu kami mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan secara sembarangan," kata M Tahang di Kedai Kopi Santuy, Kijang.
Terlihat sesi tanya jawab dilakukan oleh pihak Kelurahan dan Tokoh masyarakat (Toma) di wilayah Bintim.
Salah satunya seperti balap liar, minuman beralkohol/tuak, dan truk kontainer yang menggunakan jalan tanpa melihat keamanan pengendara.
M Tahang kembali mengatakan terkait balap liar di Bintim bahwa sampai saat ini jajaran Polsek telah rutin melakukan razia dan patroli malam.
Namun pihaknya akan maksimalkan lagi pelaksanaannya, "Kami juga mohon bantuan dari masyarakat untuk senantiasa mendukung kegiatan Kepolisian dalam harkamtibmas," katanya.
Wakapolres menjelaskan terkait miras khususnya Tuak agar dapat dikendalikan penjualannya, karena beberapa tindak pidana terjadi akibat mengkonsumsi tuak berlebihan.
"Kami juga selalu menghimbau kepada penjual Tuak untuk tidak menjual lagi, dan akan melaksanakan patroli dibeberapa tempat yang sering dijadikan sebagian masyarakat untuk mengkonsumsi miras," tegasnya.
Terakhir, dirinya juga menegaskan kepada Unit Lantas agar memberikan himbauan kepada sopir kontainer untuk selalu waspada dan hati hati serta melengkapi kelengkapan administrasi.
"Lalu agar melakukan tindakan terhadap pengendara motor dibawah umur guna mengantisipasi terjadinya Laka lantas, " tutupnya.
