Beberapa Gelaja yang Sering Muncul pada Penderita Lupus

Beberapa Gelaja yang Sering Muncul pada Penderita Lupus
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Tanggal 10 Mei merupakan hari peringatan Lupus sedunia. Hari Lupus menjadi momentum untuk memberikan dukungan pada para penderita penyakit ini serta sebagai pengingat kesadaran akan penyakit lupus.

Penyakit lupus merupakan penyakit yang terbilang berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Sebab peradangan yang terjadi dapat mempengaruhi organ pada tubuh seperti ginjal, otak, system saraf pusat, darah, paru-paru, jantung.

Mengenai hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Dinkes Inhil), Rahmi Indrasuri S. KM, M. Kl,. mengimbau masyarakat untuk mengenali lebih dalam terkait penyakit lupus.

"Lupus merupakan penyakit radang yang disebabkan penurunan sistim kekebalan tubuh yang menyerang jaringan tubuh. Penyakit ini dapat menimbulkan peradangan pada beberapa bagian tubuh, seperti sendi, kulit, ginjal, hingga otak," jelas Rahmi saat dikonfirmasi, Selasa (09/05/2023).

Rahmi menjelaskan gejala penyakit ini bervariasi berupa kelelahan, nyeri sendi, ruam, demam.

"Meski gejalanya sangat bervariasi, ada beberapa gejala yang sering muncul pada penderita lupus, yaitu:

-Sering merasa kelelahan meski sudah cukup beristirahat

-Muncul ruam dari batang hidung sampai kedua pipi (butterfly rash), ruam di bagian tubuh lain, seperti tangan dan pergelangan tangan, ruam kulit bertambah parah, nyeri, atau gatal, jika terpapar sinar matahari

-Sendi terasa nyeri, kaku, atau bengkak

-Demam secara tiba-tiba

-Mulut dan mata terasa kering, Sesak napas, Nyeri dada, Sakit kepala, Linglung serta penurunan daya ingat," sebutnya.

Untuk mencegah atau mengantisipasi penyakit ini, Kadinkes Inhil menyarankan untuk membatasi paparan sinar matahari, terutama pada siang hari, hindari stres dan konsumsi beberapa obat-obatan, pastikan untuk menerapkan pola hidup sehat.

"Selain itu, berhenti merokok, berolahraga secara teratur, lakukan diet nutrisi, kembangkan teknik manajemen stres seperti meditasi dan yoga, istirahat yang cukup setiap malam kurang lebih tujuh hingga sembilan jam lamanya," ujar Rahmi.

Beruntungnya, kata Rahmi sejauh ini penyakit lupus belum ditemukan di Kabupaten Indragiri Hilir.

"Pada saat ini di Kabupaten Inhil belum ada ditemukan peningkatan kasus penyakit lupus. Semoga masyarakat Inhil semakin sehat dan produktif," pungkasnya.

ADVERTORIAL

Halaman :

#Indragiri Hilir

Index

Berita Lainnya

Index