Ketua TPPS H Syamsuddin Uti: dari 28,4 Persen Kasus Stanting di Inhil Kita akan berusaha terus Turunkan Menjadi menjadi 0 Persen

Ketua TPPS H Syamsuddin Uti: dari 28,4 Persen Kasus Stanting di Inhil Kita akan berusaha terus Turunkan Menjadi menjadi 0 Persen

HARIANRIAU.CO - Stunting masih menjadi masalah yang perlu menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Sebagaimana tugas dan fungsi Tim Percepatan penurunan Stunting Kabupaten Indragiri Hilir Maka Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) melaksanakan destinasi audit kasus Stunting (AKS) Semester I sebagia kegiatan Prioritas dengan mempedomani Peraturan presiden.

Ketua TPPS Kabupaten Indragiri Hilir H Syamsuddin Uti menyebutkan, kami selaku tim percepatan penurunan Stunting kabupaten Indragiri Hilir kami juga memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan audit kasus Stunting yang merupakan kegiatan prioritas dengan mempedomani peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan Stunting yang di harapkan kita bisa mencapai angka 14%

" Hal ini Bagian dari menjalankan tugas dan fungsi tersebut pada hari ini kami melaksanakan destinasi audit kasus Stunting aksi sebagai suatu langkah penting untuk mengidentifikasi resiko terjadinya Stunting"Jelasnya.

Lanjutnya, Sebagi langkah untuk rencana tindak lanjut dan merupakan bentuk intervensi untuk kelompok sasaran yang telah di audit meliputi 4 kecamatan Wilayah Puskesmas Batang Tuaka, Puskesmas Tembilahan Hulu, Puskesmas Kempas dan Puskesmas Tembilahan.

"Keempat wilayah ini menjadi sasaran kita yang di harapkan mudah mudahan kabupaten Indragiri hilir bisa turun dari  28,4% yang sekarang menjadi kota Stunting terbanyak se provinsi Riau".tutupnya. (adv)

Halaman :

#DP2KBP3A Inhil

Index

Berita Lainnya

Index