HARIANRIAU.CO - Persiapan peresmian jembatan Air Hitam, Kadis PUTR tinjau capaian Progrees pembangunan Jembatan diperkirakan sebesar 95 persen.
"Dari hasil peninjauan hari ini, diperkirakan 95 persen selesai persiapannya," kata Kadis PUTR Rohil Asnar MSi, Kamis (13/7/2023) sore.
Menurut Asnar, jika tidak ada aral melintang,peresmian Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP, 18 Juli Tahun 2023 sesuai jadwal ditentukan.
Ia menyatakan kedatangan tadi masyarakat bertanya kapan lagi dtesmikan oleh karena masyarakat sangat membutuhkan akses pelintasan jembatan
Artinya lanjut Asnar, antusias harapan masyarakat sangat tinggi terhadap pembangunan jembatan tersebut. "Insha Allah, dalam beberapa hari ini persiapan akan selesai 100 persen, dan nanti bisa diresmikan oleh Bapak Bupati kita," ungkap Asnar.
Sebelumnya, menurut Asnar pembangunan jembatan itu bertujuan membuka akses dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Air Hitam, Kecamatan Pujud, dan sekitarnya.
Dimana lanjut Asnar, selama ini tempat merupakan daerah terisolir sulit di jangkau karena minim nya infrastruktur, baik jalan maupun jembatan. Bahkan, untuk menuju Suak Air hitam, hanya bisa dilalui dengan menggunakan Pompong ( Kapal Motor).
"Ini mungkin mimpi masyarakat air hitam, Pujud jadi kenyataan, punya pembangunan jembatan sepanjang 140 meter dan lebar 7 meter.," Ungkapnya
Asnar menjelaskan Pembangunan jembatan bersumber APBD Rohil tahun 2022 manfaat penghubung antara kepenghuluan di tepian Sungai Rokan
Pembangunan ini katanya merupakan salah satu visi misi Bupati Rohil yakni membangun infrastruktur diwilayah terisolir upaya untuk meningkat ekonomi masyarakat setempat.Jika telah selesai 100 persen patut di resmikan
Lebih lanjut Asnar, jembatan Air Hitam untuk mempermudah akses pelintasan lalu lalang masyarakat dan pergerakan ekonomi di Air Hitam menuju ibu kota Kecamatan Pujud sehingga diharapkan dapat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selama ini tambah Asnar, untuk menempuh ke desa Air Hitam ini, dari desa Babussalam Rokan harus menyebrang sungai Batang Kumuh menggunakan pompong ( Kapal Motor). Selanjutnya menggunakan sepeda motor sejauh 9 kilo meter atau sekitar setengah jam karena kondisi jalan yang rusak.
Saking sulitnya dimusim hujan, jalan jalur darat licin susah untuk dilintasi. Salah satu jalan Alternatif harus mengunakan boat memakan jarak tempuh lebih tiga jam.
"Alhamdulillah, pembangunan jembatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, karena akan menjadi akses pembuka kedua daerah berbatasan Rokan Hilir dan Rokan Hulu," tutup Asnar. (Infotorial)