Dinas P2KBP3A InhIl : Tiga Kerugian Orang Yang Terkena Stunting

Dinas P2KBP3A InhIl : Tiga  Kerugian Orang Yang Terkena Stunting
Sirajuddin

HARIANRIAU.CO - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Sirajuddin  menyebut ada 3 kerugian orang kena stunting.

Secara sederhana, Sirajuddin menyebut bahwa ada tiga kerugian yang dialami orang yang menderita stunting, yakni tidak tinggi, tidak cerdas, dan tidak sehat.

“Yang penting saya ingatkan, gara-gara stunting, orang tidak tinggi. Stunting pasti pendek, meskipun pendek belum tentu stunting. Kemudian tidak cerdas. Selanjutnya mudah sakit-sakitan meski belum terlalu tua, di umur 45 tahunan ke atas. Dia jadi central obesity, gemuk tapi di tengah. Hati-hati, bisa mengalami metabolic disorder. Mudah kena hipertensi, kencing manis,” ungkapnya.

Tambahnya, selain faktor penyebab langsung, di antaranya yakni kurang asupan gizi, stunting juga disebabkan oleh faktor tidak langsung.

Di antaranya ialah kondisi rumah yang kumuh dan kekurangan air bersih.

“Di Inhil kita masih banyak rumah kumuh. Akibatnya anak jadi mudah diare. Berat badan baru mau naik, sudah kena diare. Kemudian juga bisa kena TBC,” katanya

Di era bonus demografi ini, penanganan permasalahan stunting harus dimaksimalkan.

Sebagai bagian dari strategi Dinas P2KBP3A Inhil untuk mencegah stunting, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan gencar menyosialisasikan imbauan pada calon pengantin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama kadar hemoglobin (Hb) dalam darah.

Sosialisasi ini ia lakukan hingga pelosok-pelosok Desa.

pola pikir sebagian masyarakat mengenai pernikahan perlu dibenahi untuk melahirkan generasi yang lebih baik.

" Saya mengingatkan bahwa stunting harus dicegah dari hulu. Lingkungan harus bagus. Sanitasi rumah harus diperhatikan.

Dalam kunjungannya ke desa-desa Dinas P2KBP3A Inhil biasa mengingatkan para pasangan calon pengantin untuk cek HB sebelum menikah. (ADV)
 

Halaman :

Berita Lainnya

Index