Bunda Paud Kabupaten Kampar Buka Sosialisasi Transisi Paud Ke SD

Bunda Paud Kabupaten Kampar Buka Sosialisasi Transisi Paud Ke SD
Bunda PAUD dalam pembukaan sosialiasi transisi Paud ke SD

HARIANRIAU.CO- Bunda Paud Kabupaten Kampar Ny.Ricana Djayanti Hambali bersama Kepala Dinas Disdikpora Kampar H.Aidil SH,MH melakukan pembukaan sosialiasi transisi Paud ke SD yang dimana sosialisasi itu laksanakan di Gedung Guru pada, Selasa, (5/3/2024).

Ricana menyampaikan Kegiatan sosialisasi merupakan bentuk perubahan terhadap proses - proses penerimaan anak didik baru, agar tidak ada lagi melakukan tes baca tulis terhadap anak didik baru yang ingin meloncat dari Paud ke SD demi menjadikan transisi pendidikan yang menyenangkan, acara ini diikuti para guru - guru Paud dan guru SD kelas 1-2 dari Kecamatan Kampar, Kecamatan Kampa, Kecamatan Kampar Utara, dan Rumbio Jaya.

Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak - anak kita dan sekolah merupakan ruang bagi anak untuk mempelajari ilmu - ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan, dan untuk di ketahui juga pemerintah pusat telah memakai tema "Indonesia Emas" maka dari itu marila kita semua para-para guru untuk mendidik anak didiknya agar menjadi anak yang berilmu dan berakhlak di kehidupan kita.

"Para pendidik sekarang di tuntut untuk menciptakan suasana yang riang gembira agar anak kita tidak menjadikan sekolah menjadi sebuah ketakutan bagi anak-anak kita sehingga anak - anak kita itu akan merasa senang dan gembira dalam mempelajari ilmu - ilmu di sekolah" Ujar Ricana

Ricana juga mengatakan di tahun-tahun lalu Paud Kabupaten Kampar mendapatkan informasi ada sekolah yang membuat syarat untuk kelulusan bagi anak didik baru dengan harus bisa membaca, menghitung, dan menulis, di mulai tahun ini persyaratan itu tidak harus di buat lagi agar anak tidak terbebani dan stress saat memasuki sekolah

"Karna anak yang barus masuk SD kelas 1 belum seharusnya di tuntut harus bisa semuanya, karna dari kelas satu itulah mereka baru mengenali caranya menghitung, menulis, dan membaca, kami ingatkan kepada sekolah yang masih menerapkan tes kelulusan dari menghitung, menulis, dan membaca agar tidak akan ada lagi terjadi di Kabupaten Kampar.” tegasRicana.

Halaman :

Berita Lainnya

Index