UNIK! Pangantin Sahur, Tradisi Masyarakat Inhil Bangunkan Warga di Bulan Ramadan

UNIK! Pangantin Sahur, Tradisi Masyarakat Inhil Bangunkan Warga di Bulan Ramadan

"Maka pada waktu itu muncullah gagasan-gagasan atau ide kreatif dari pemuda yang memiliki bakat seni. Mereka bermaksud menghibur masyarakat desanya dengan menghadirkan keriuhan bermain orkes," terangnya. 

"Khusus di waktu Ramadan dibuat pula acara bagerakan, yang bertujuan untuk membangunkan warga di waktu sahur. Karena peran utamanya adalah pengantin, maka lekatlah sebutan Pengantin Sahur atau Pengantin Subuh," sambungnya. 

Raja Yose menyebut, keunikan dari tradisi ini yaitu sepasang pengantin yang didandan dengan sedemikian rupa, lalu diarak berkeliling desa. 

"Jadi kedua pengantin diperankan oleh laki-laki dengan salah satunya didandan sebagai perempuan. Karena memang tujuannya hendak menghibur, maka kreatifitas seperti ini dijalani dengan sukacita. Apalagi maksud utamanya adalah membangunkan warga untuk bersahur," ungkapnya. 

Hingga di tahun 2024 ini, lanjut Raja Yose, tradisi Pengantin Sahur masih tetap berlangsung. Meskipun setiap tahun selalu ada kreatifitas baru, namun yang utamanya ialah menghadirkan peran-peran pengantin, baik hanya sepasang maupun beberapa pasang dengan kemeriahan bebunyian yang berasal dari perkakas dan alat musik.

Halaman :

#Indragiri Hilir

Index

Berita Lainnya

Index