Polsek Tempuling Tingkatkan KRYD untuk Cegah Panic Buying dan Penimbunan Bahan Pokok

Polsek Tempuling Tingkatkan KRYD untuk Cegah Panic Buying dan Penimbunan Bahan Pokok

HARIANRIA.CO - Personil Polsek Tempuling Sabtu (1/6), sekitar pukul 10.00 WIB melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam bentuk monitoring panic buying (Bapokting) dan pengawasan penimbunan bahan pokok di wilayah hukum Polsek Tempuling.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Tempuling, AKP Osben Samosir SH.

Langkah ini dilakukan guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di Provinsi Riau. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengantisipasi kelangkaan dan tingginya harga sembako serta mencegah gangguan kamtibmas di wilayah Polsek Tempuling selama kunjungan tersebut.

Personel yang terlibat dalam kegiatan tersebut Ps. Kanit Binmas BRIPKA Rahmat Hidayat, Bhabinkamtibmas, BRIPKA Wahyudi, Banit Reskrim BRIPDA Zabdiel Sihombing.

“KRYD ini kita fokuskan di Toko Cahaya, Jl. Propinsi RT. 06 RW. 02, Kelurahan Pangkalan Tujuh  dan kantin Pasar Sungai Salak, Jl. Merdeka RT. 02 RW. 05, Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling,” sebut Kapolsek Tempuling, AKP Osben Samosir SH.

Dia juga mengatakan bahwa sasaran kegiatan adalah para distributor dan toko/penjual sembako di wilayah Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir.

“Kami tentunya sangat berharap dari kegiatan ini adalah mengantisipasi gangguan kamtibmas dan mendukung kelancaran kunjungan kerja Presiden RI di Provinsi Riau dengan menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah Polsek Tempuling, khususnya terkait masalah Bapokting dan penimbunan sembako,” sebutnya.

Selain itu, meningkatkan sinergitas proaktif antara Polri dan instansi terkait dalam melaksanakan pengawasan serta penegakan hukum terhadap pelaku usaha yang melakukan penimbunan bahan pokok.

Tidak itu saja, dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini juga untuk menciptakan kesadaran hukum di kalangan masyarakat agar tidak melakukan penimbunan bahan pokok atau melakukan panic buying, sehingga tidak terjadi kelangkaan atau over supply yang merusak kondisi pasar dan ekonomi.

“Meningkatkan pengawasan terhadap distribusi komoditi yang banyak dibutuhkan masyarakat untuk menjaga stabilitas harga pasar dan Kehadiran Polri di tengah masyarakat diharapkan dapat membuat warga merasa terayomi dan terlindungi, serta meningkatkan rasa kepercayaan, kesadaran, dan partisipasi masyarakat terhadap kamtibmas,” tukasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index