Kepala DP2KBP3A Kabupaten Inhil, Sirajuddin, telah menguraikan beberapa tantangan yang dihadapi dalam pelayanan KB. Ia berharap bahwa semua instansi dapat bersatu dalam mengatasi tantangan tersebut, dengan menggerakkan segala daya dan upaya serta menjalin sinergi dengan semua pihak.
"Dengan demikian, nafas program KB telah menghembus di mana-mana yang dipastikan akan mampu mendorong seluruh stakeholder dan masyarakat sasaran untuk berpartisipasi secara lebih baik," harapnya.
Masih rendahnya cakupan Rumah Sakit yang melayani KB yang teregistrasi di BKKBN (K/O/KB) dan Kurang optimalnya pelayanan KB di Rumah Sakit terutama sejak diberlakukannya program jaminan kesehatan karena adanya mekanisme rujukan berjenjang sehingga Rumah Sakit tidak dapat langsung melayani KB tanpa ada rujukan dari faskes dibawahnya.
Lanjutnya, Belum optimalnya pemanfaatan pembiayaan pelayanan KB melalui mekanisme jaminan kesehatan.
Hal ini juga menjadikan tantangan tersendiri untuk pelayanan Keluarga Berencana (KB) yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir Khusunya. (adv)