HARIANRIAU.CO - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Devi Natalia, baru-baru ini mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir untuk lebih waspada terhadap penyakit malaria dan memahami cara pencegahannya.
Malaria adalah infeksi menular yang disebarkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit Plasmodium. Devi Natalia menjelaskan bahwa nyamuk Anopheles betina adalah vektor utama penyebaran penyakit ini.
"Gejala malaria biasanya mulai muncul dalam waktu 10 hingga 15 hari setelah terpapar gigitan nyamuk Anopheles. Gejala umumnya meliputi demam tinggi, menggigil, sakit kepala, berkeringat berlebihan, lemas, nyeri otot, anemia, serta mual atau muntah," ungkap Devi.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, Devi menyarankan agar segera mencari perawatan medis di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk mencegah penyebaran malaria, Devi menekankan pentingnya perubahan perilaku dan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Beberapa tips yang disarankan termasuk:
1. Menggunakan kelambu saat tidur
2. Memakai pakaian panjang, seperti celana dan lengan panjang selama beraktivitas di luar ruangan
3. Menghindari meletakkan pakaian basah di dalam rumah, yang dapat menjadi tempat persembunyian nyamuk
4. Menggunakan lotion anti-nyamuk yang mengandung DEET (diethyltoluamide)
5. Memasang obat nyamuk dan rutin menyemprotkan obat nyamuk, terutama pada sore dan malam hari
6. Melakukan penyemprotan dinding secara massal di area dengan tingkat malaria tinggi, setidaknya sebulan sekali
Dengan langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan penyebaran malaria dapat dikendalikan dan kesehatan masyarakat tetap terjaga. adv