HARIANRIAU.CO - Diskes Inhil mengungkapkan bahwa hingga bulan Mei 2023, terdapat 52 kasus gigitan hewan penular atau tersangka rabies di Kabupaten Indragiri Hilir. Namun, hingga saat ini belum ada kasus kematian akibat rabies. Meskipun demikian, Diskes Inhil terus berupaya melakukan penanganan dan pencegahan terkait rabies.
"Upaya yang kita lakukan termasuk kerjasama dengan Dinas Peternakan. Jika ada kasus yang dicurigai rabies, Dinas Peternakan juga akan menurunkan tim ke lokasi kasus gigitan anjing tersebut," ujar Fahrul Rizal, bidang P3M P2P Diskes Inhil.
Selain itu, Fahrul Rizal menyebutkan bahwa Diskes Inhil juga memastikan ketersediaan vaksin anti rabies. "Kami memastikan ketersediaan vaksin anti rabies dan meningkatkan pengetahuan pengelola program rabies dalam penanganan kasus gigitan tersangka rabies," pungkasnya.
Kepala Diskes Inhil, Rahmi Indrasuri, mengimbau masyarakat untuk bekerja sama dalam melakukan pencegahan gigitan anjing dan kucing, terutama di area pemukiman. Pemilik hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing, disarankan untuk melakukan vaksinasi rabies secara berkala pada hewan mereka, dan dapat berkoordinasi dengan penanggung jawab kesehatan.
"Kami juga berharap kepada pihak Puskesmas, sebagai perpanjangan informasi dari Diskes, untuk selalu memberikan imbauan dan sosialisasi tentang rabies kepada masyarakat," tutup Rahmi. (ADV)
