HARIANRIAU.CO - Puskesmas di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diminta untuk memperkuat upaya sosialisasi dan pencegahan rabies di wilayah kerjanya masing-masing. Permintaan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhil, Rahmi Indrasuri, dalam pernyataannya di Tembilahan baru-baru ini.
Rahmi Indrasuri menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan Inhil telah aktif melakukan penanganan terkait rabies melalui kerjasama dengan Dinas Peternakan. "Jika ada kasus yang dicurigai rabies, Dinas Peternakan akan segera menurunkan tim ke lokasi untuk menangani kasus gigitan anjing tersebut," ujar Rahmi.
Selain itu, Dinkes Inhil berkomitmen untuk memastikan ketersediaan vaksin anti rabies. "Kami fokus pada penyediaan vaksin dan peningkatan pengetahuan pengelola program rabies mengenai penanganan kasus gigitan yang mencurigakan," tambahnya.
Rahmi juga mengimbau masyarakat untuk proaktif dalam mencegah gigitan anjing dan kucing, terutama di area pemukiman. "Pemilik hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing, disarankan untuk melakukan vaksinasi rabies secara berkala dan berkoordinasi dengan penanggung jawab kesehatan setempat," ujarnya.
Lebih lanjut, Rahmi berharap agar Puskesmas dapat menjadi garda terdepan dalam penyebarluasan informasi mengenai rabies. "Kami berharap Puskesmas dapat terus memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat tentang rabies, sehingga kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan penyakit ini dapat meningkat," tutupnya.
Dengan sinergi antara Dinkes, Dinas Peternakan, dan Puskesmas, diharapkan penanganan rabies di Kabupaten Indragiri Hilir dapat dilakukan secara efektif, melindungi masyarakat dari bahaya rabies. (ADV)