HARIANRIAU.CO - Kegiatan orientasi pemberdayaan ekonomi keluarga bagi keluarga akseptor KB dan keluarga berisiko stunting digelar di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir. Acara ini diikuti oleh peserta dari UPPKA Intan Murni, Kecamatan Tembilahan Hulu, dan UPPKA Mawar, Kecamatan Batang Tuaka.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada pengelola Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) dan kader UPPKA mengenai pengelolaan ekonomi keluarga serta pencegahan stunting, sebagai upaya mendukung percepatan penurunan stunting di wilayah tersebut.
Narasumber utama dalam acara ini adalah Iin Setiawati, S.Sos., MM., Sekretaris BPD AKU Provinsi Riau. Beliau menyampaikan materi mengenai pemberdayaan ekonomi keluarga melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA). Dalam pemaparannya, Iin Setiawati menjelaskan delapan langkah strategis untuk meningkatkan penghasilan keluarga, yang meliputi pembentukan kelompok, identifikasi peluang pasar, pemilihan jenis usaha, penggalangan modal, penyelenggaraan proses usaha, pemasaran, pengelolaan administrasi keuangan, serta kemitraan untuk pembinaan dan pendampingan kelompok.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan secara simbolis Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG) kepada dua kelompok UPPKA yang hadir. Penyerahan ATTG dilakukan langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia. Diharapkan ATTG ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh kelompok UPPKA sebagai fasilitas pendukung dalam mengelola usaha mereka, sehingga dapat meningkatkan kualitas ketahanan dan kesejahteraan keluarga di masyarakat.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala DP2KBP3A Kabupaten Indragiri Hilir yang diwakili oleh Plt. Kabid KB dan KS DP2KBP3A Kabupaten Indragiri Hilir beserta jajaran, Penyuluh KB Kecamatan Tembilahan Hulu, serta Tim Kerja KKPS Perwakilan BKKBN Provinsi Riau. (ADV)