HARIANRIAU.CO - Esports Indonesia (ESI) menegaskan komitmennya untuk mendukung kebebasan masyarakat dan berbagai perkumpulan dalam melaksanakan turnamen esports di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
ESI Kabupaten Inhil menyatakan tidak pernah melarang masyarakat atau perkumpulan mana pun untuk menyelenggarakan turnamen esports baik itu Mobile Legend, PUBG, Free Fire, Honor of King dan PES.
Sebaliknya, ESI Kabupaten Inhil mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengembangkan ekosistem esports di Tanah Air.
Ketua ESI Inhil Ardiansyah Julor kepada di Tembilahan, Senin, menegaskan bahwa ESI selalu mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh komunitas esports.
“Kami di ESI tidak pernah melarang masyarakat atau perkumpulan untuk melaksanakan turnamen. Kami hanya meminta agar kegiatan tersebut dilaporkan kepada ESI, sehingga kami dapat memberikan dukungan dan arahan yang diperlukan," ujar Ardiansyah.
Ia menambahkan bahwa tujuan dari pelaporan ini adalah untuk memastikan bahwa turnamen dapat berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Ardiansyah juga menekankan bahwa masyarakat atau perkumpulan tidak diwajibkan untuk melaporkan pelaksanaan turnamen kepada komunitas atau pihak lain di luar ESI.
“Kami memberikan kebebasan penuh kepada masyarakat dalam mengatur dan melaksanakan turnamen mereka. Yang terpenting adalah tetap mematuhi regulasi yang ada dan menjaga sportifitas dalam setiap kegiatan," tambahnya.
Dengan kebijakan ini, ESI berupaya menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung pertumbuhan esports di Inhil, sekaligus memastikan bahwa setiap kegiatan berjalan sesuai dengan standar dan etika yang berlaku.
“Semoga ke depan kita dapat merekrut atlet-atlet Inhil untuk ikut bertanding pada kancah daerah maupun nasional,” harap Ardiansyah. Rilis