HARIANRIAU.CO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Riau (UNRI) mengadakan kegiatan sosialisasi tentang pembuatan sabun dari Eco-Enzym, penjernihan air, dan penanganan stunting di Posko KUKERTA Desa Teluk Mesjid, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. 13 Agustus 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (13/8) ini bertujuan memberikan wawasan baru kepada masyarakat serta memperkenalkan teknik-teknik yang memanfaatkan bahan-bahan yang mudah diperoleh di sekitar mereka.
Para mahasiswa KUKERTA tidak hanya memberikan penjelasan secara teori, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam praktik langsung. Mereka memperlihatkan cara membuat Eco-Enzym dari sisa bahan organik seperti kulit nanas, yang kemudian diolah menjadi sabun cuci piring bernilai ekonomis.
Selain itu, mahasiswa juga mendemonstrasikan pembuatan saringan air menggunakan botol sederhana, yang menghasilkan air yang lebih jernih dan bebas bau.
Salah satu peserta, Sumi, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini.
"Kebetulan saya memiliki kebun nanas, dan sisa kulitnya cukup banyak. Saya sangat tertarik memanfaatkan kulit nanas ini menjadi Eco-Enzym karena selain bermanfaat, juga bisa dijadikan sabun untuk dijual. Nanti saya akan meminta bantuan mahasiswa untuk mengajari lebih lanjut selama mereka masih di sini," ujar Sumi.
Sosialisasi ini juga menyoroti masalah penjernihan air, yang menjadi perhatian utama di Desa Teluk Mesjid karena air di desa tersebut memiliki masalah dalam segi warna, bau, dan rasa.
Dengan bahan-bahan lokal yang mudah ditemukan di desa, mahasiswa KUKERTA UNRI menunjukkan kepada masyarakat cara membuat saringan dan proses penjernihan air.
Hasilnya, air menjadi lebih bersih, tidak berbau, dan tidak berasa setelah melalui proses tersebut.
Selain itu, sosialisasi tentang stunting diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan gizi dalam mencegah stunting. Acara ini dihadiri oleh ketua kader posyandu yang turut mengawasi jalannya pemaparan materi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Teluk Mesjid dapat memahami, mempelajari, dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Rls