Cegah Stunting! Mahasiswa KUKERTA UNRI Buat Pancake Pisang Sebagai Makanan Alternatif

Cegah Stunting! Mahasiswa KUKERTA UNRI Buat Pancake Pisang Sebagai Makanan Alternatif

HARIANRIAU.CO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) dari Universitas Riau (UNRI) berhasil membuat alternatif pemanfaatan buah pisang sebagai makanan pencegah stunting. 

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kuala Lemang, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir. 

Inisiatif ini muncul karena banyaknya balita dan batita di desa tersebut yang membutuhkan pengawasan ketat untuk mencegah stunting. 

Selain itu, desa ini memiliki banyak pohon pisang yang tumbuh subur, namun belum dimanfaatkan secara optimal.

Mahasiswa KUKERTA memilih untuk membuat makanan alternatif ini dan melakukan sosialisasi serta pembagian sampel kepada 60 batita dan balita. 

Kegiatan tersebut bertepatan dengan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio (PIN POLIO) pada Selasa, 13 Agustus 2024. 

Pancake pisang yang dibagikan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pemanfaatan pisang yang lebih efektif di daerah tersebut, serta menjaga kestabilan angka stunting agar tidak ada anak yang terkena stunting di tahun-tahun mendatang.

Pancake pisang dibuat dengan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan, seperti tepung, telur, pisang, dan margarin. Proses pembuatannya yang mudah memungkinkan para ibu untuk menyediakan makanan lezat dan bergizi bagi anak-anak mereka.

 Dalam pembuatan sampel ini, mahasiswa KUKERTA sangat memperhatikan kebersihan, baik dari segi bahan baku maupun alat yang digunakan.

Ketika membagikan sampel pancake pisang, mahasiswa KUKERTA menerima sambutan hangat dari para orangtua dan anak-anak. 

Anak-anak terlihat senang menikmati pancake bergizi ini, sementara beberapa orangtua mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas inovasi baru dalam penyediaan makanan untuk anak-anak mereka.

Melihat tingginya kasus stunting di beberapa daerah, mahasiswa KUKERTA merasa perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anak di sekitar lokasi KUKERTA mereka. 

Inovasi ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa, pengurus puskesmas, serta masyarakat setempat.

Mahasiswa KUKERTA berharap, melalui pembuatan pancake pisang ini, tidak ada lagi anak yang terkena stunting, dan para orangtua lebih memperhatikan asupan gizi anak-anak mereka, salah satunya dengan menyediakan pancake pisang yang mudah dan cepat dibuat. Rls

Penulis: Ruth Clarissa Tambunan, Julia Saputri, Hakikat Rahmatul, Feronica Manurung, Febri Ariani, Alfarida Hutagalung, Yulita Zai, Raihan Aqil Rinaldi, M. Yazid Al Ghifari, Cristian Adytia Turnip.

Halaman :

Berita Lainnya

Index