HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Rencana akan masukknya ojek online yang diberi nama "Teknojek" pada Desember mendatang oleh PT Tekno Solusi Kita di Pekanbaru mendapat tanggapan dari kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru.
Menurut Wakil DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE, saat ini Kota Pekanbaru belum cocok untuk penggunaan Teknojek, mengigat kebutuhan transportasi umum untuk warga Pekanbaru masih terakomodir oleh jasa transportasi massal, seperti Trans Metro Pekanbaru (TMP), oplet, taksi, dan sejumlah ojek pangkalan.
"Adanya informasi tentang ojek online ini, kita rasa belum pantas atau belum cocok untuk Pekanbaru. Kita juga khawatir jika ojek online masuk di Kota Pekanbaru akan terjadi gesekan di tengah warga. Lagipula lihat saja dalam satu rumah itu ada dua sampai tiga motor, kalaupun warga butuh tranportasi umum masih banyak, dan setiap simpang juga sudah ada ojek," ungkap Jhon Romi Sinaga SE, Selasa (22/11/2016).
Untuk itu, politisi PDI Perjuangan ini berharap, agar Pemko Pekanbaru selaku pihak yang mengeluarkan regulasi, harus mengkaji secara komprehensif, keberadaan ojek online ini.
"Ini harus dianalisa dan kaji betul oleh Pemko, apalagi ini akan menimbulkan reaksi nantinya antar tukang ojek di Pekanbaru apalagi sampai tukang ojek yang ada mengalami kerugian, dampak seperti ini harus dianalisa juga," pungkas Romi.
Sumber : halloriau.com
.jpeg)
