Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Pelangiran Berhasil Tekan Angka Stunting 2024

Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Pelangiran Berhasil Tekan Angka Stunting 2024

HARIANRIAU.CO - Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, menjadi perhatian utama di Kecamatan Pelangiran. Dalam wawancara dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri, SKM, MKL, diungkapkan bahwa intervensi yang dilakukan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sangat krusial dalam mencegah stunting. “Stunting bukan hanya masalah gizi buruk, tetapi juga disebabkan oleh berbagai faktor multidimensi,” ujar Rahmi.

Pada tahun 2024, Kecamatan Pelangiran fokus pada upaya penurunan prevalensi stunting melalui program konvergensi. Rahmi menjelaskan bahwa meski terdapat peningkatan kasus stunting dari 85 pada tahun 2022 menjadi 92 pada tahun 2023, angka tersebut turun menjadi 61 kasus pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan adanya dampak positif dari intervensi yang dilakukan, meski menurutnya masih perlu langkah-langkah komprehensif untuk hasil yang lebih optimal.

Beberapa langkah yang telah diambil antara lain sosialisasi ASI eksklusif, pemberian MP-ASI, penyuluhan gizi untuk ibu hamil, serta pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis. “Kami juga melibatkan masyarakat melalui inovasi program PENCETIN (Pelangiran Cegah Stunting),” tambahnya.

Selain itu, Rahmi juga menyoroti pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga, seperti akses air bersih, pemberian ASI eksklusif, dan pengurangan perilaku merokok di lingkungan keluarga. “Masih ada beberapa keluarga yang belum menerapkan PHBS dengan baik, ini adalah tantangan besar yang memerlukan dukungan dari lintas sektor,” katanya.

Rahmi berharap, dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, upaya penanggulangan stunting di Kecamatan Pelangiran dapat berjalan lebih efektif. “Kami sangat mengharapkan partisipasi aktif dari semua pihak, terutama pemerintah desa/kelurahan, untuk terus bekerja sama dalam menekan angka stunting,” pungkas Rahmi.

Melalui berbagai program intervensi, diharapkan Kecamatan Pelangiran mampu menjadi salah satu kecamatan yang berhasil menurunkan prevalensi stunting secara signifikan, menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas. Adv

Halaman :

#Dinas Kesehatan Inhil

Index

Berita Lainnya

Index