HARIANRIAU.CO - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengadakan kegiatan Rencana Evaluasi Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di Aula Hotel Harmoni Tembilahan, Senin (5/8/2024) kemarin.
Kegiatan ini, berlangsung dari 5 hingga 7 Agustus 2024 dengan tujuan meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana, kesehatan reproduksi, dan percepatan perbaikan gizi masyarakat.
Adapun fokus utamanya adalah menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), serta angka kematian neonatal. Target yang ingin dicapai adalah menurunkan AKI menjadi 183 kematian per 100.000 kelahiran hidup dan AKB menjadi 16 kematian per 1.000 kelahiran hidup.
Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasuri SKM M.K.L, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada bulan Juni terdapat 7 kematian ibu berdasarkan laporan manual dan 9 kematian ibu menurut data MPDN.
”Terdapat 42 bayi lahir mati dan 70 bayi lahir hidup menurut laporan manual, serta 23 bayi lahir mati dan 64 bayi lahir hidup menurut data MPDN.” ungkap Rahmi.(ADV)
Ditekannya, pentingnya sistem pencatatan dan pelaporan yang akurat, real-time, dan berkualitas untuk monitoring dan evaluasi program anak. Dengan sistem yang baik, diharapkan pelayanan kesehatan anak di fasilitas kesehatan dapat meningkat.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen tenaga kesehatan puskesmas dan jaringannya dalam pelayanan kesehatan anak,” tutup Kadiskes.(Adv/Dinkes)