HARIANRIAU.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengumumkan upaya terbaru dalam meningkatkan kesehatan bayi dengan mendorong skrining hipotiroid kongenital secara berkelanjutan sesuai dengan arah kemenkes RI.
Skrining ini merupakan bagian dari program kesehatan bayi baru lahir yang bertujuan mendeteksi gangguan tiroid pada tahap awal, Sabtu (17/08/2024).
Hipotiroid kongenital adalah kondisi medis yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi jika tidak diobati sejak dini.
Oleh karena itu, Dinkes mengimbau agar semua rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir memperkuat pelaksanaan skrining ini.
Melalui skrining yang dilakukan dalam waktu 2 minggu setelah kelahiran, gangguan ini dapat dideteksi lebih cepat, memungkinkan penanganan yang lebih efektif dan mencegah potensi keterlambatan perkembangan.
Kepala Dinkes Kabupaten Indragiri Hilir,
Rahmi Indrasuri menjelaskan bahwa program skrining ini akan melibatkan pelatihan dan sosialisasi kepada tenaga medis serta penyediaan fasilitas laboratorium yang memadai.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap bayi yang lahir di wilayah kami mendapatkan kesempatan terbaik untuk hidup sehat dan berkembang optimal,” ungkapnya.
Dinkes juga akan melakukan pemantauan dan evaluasi rutin untuk memastikan keberhasilan program ini.
Dukungan dari masyarakat dan tenaga medis diharapkan dapat mempercepat proses deteksi dan penanganan hipotiroid kongenital, serta meningkatkan kualitas hidup bayi di Kabupaten Indragiri Hilir.
ini bagian dari komitmen Dinkes Kabupaten Indragiri Hilir dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal pencegahan penyakit sejak dini.(Adv/Dinkes)