Jauhkan Anak dari Gondongan, Berikut Cara Mencegahnya

Jauhkan Anak dari Gondongan, Berikut Cara Mencegahnya

HARIANRIAU.CO - Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus, khususnya dari golongan paramyxovirus

Penyakit ini menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar yang berfungsi memproduksi air liur, sehingga menyebabkan pembengkakan pada pipi dan rahang.

Penyebab dan Penularan

Infeksi gondongan terjadi ketika virus menyerang dan menyebabkan peradangan pada kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga.

Virus ini mudah menyebar melalui percikan ludah atau cairan dari hidung dan mulut penderita, seperti saat batuk atau bersin. Tanpa penanganan yang tepat, gondongan dapat memicu komplikasi serius, seperti infeksi otak (ensefalitis) atau kehilangan pendengaran.

Gejala Umum Gondongan

• Pembengkakan di area pipi dan rahang.

• Nyeri saat menelan atau mengunyah.

• Demam ringan hingga tinggi.

• Kelelahan dan nyeri otot.

Pencegahan Gondongan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri, menegaskan pentingnya langkah pencegahan untuk menurunkan risiko penyakit gondongan.

 Salah satu cara paling efektif adalah melalui imunisasi MMR (measles, mumps, rubella), yang melindungi tubuh dari campak, gondongan, dan rubella.

Panduan Pemberian Vaksin MMR:

Anak-anak:

• Dosis pertama diberikan pada usia 18 bulan.

• Dosis kedua diberikan pada usia 5-7 tahun.

• Jika dosis pertama belum diberikan pada usia 18 bulan, masih dapat diberikan hingga usia 3 tahun.

Dewasa:

• Vaksin dapat diberikan kepada individu yang belum menerima imunisasi saat kanak-kanak, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terpapar virus gondongan.

Tindakan Pencegahan Lainnya:

• Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

• Tidak berbagi peralatan makan atau mandi dengan penderita.

• Menerapkan etika batuk dan bersin, seperti menutup mulut dan hidung dengan tisu.

“Memahami cara mencegah dan mengobati gondongan sangat penting untuk melindungi kesehatan diri dan lingkungan sekitar,” ujar Rahmi. Melalui edukasi dan imunisasi yang tepat, diharapkan risiko penyebaran (adv)

Halaman :

#Dinas Kesehatan Inhil

Index

Berita Lainnya

Index