Ikrar Wisuda, Tiga Mantan Aktivis Unisi Bertarung

Ikrar Wisuda, Tiga Mantan Aktivis Unisi Bertarung

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Tiga mantan aktivis mahasiswa Universitas Islam Indragiri (Unisi) Tembilahan akan 'bertarung' di ruang LPPH Unisi, Jalan HR Subrantas, Tembilahan. Kamis (24/11/2016).

Bertarungnya tiga mantan aktivis ini bukan dalam bentuk perkelahian ataupun tinju, melainkan bertarung dalam seleksi pembacaan ikrar wisuda VIII Unisi.

Ryan Martahudi selaku panitia seleksi saat ditemui awak media diruang kerjanya mengatakan bahwa sejak dibukanya pendaftaran audisi penyanyi terimakasih guru dan pembaca ikrar wisuda pagi tadi, banyak calon wisudawan yang mendaftarkan diri.

Bahkan dari sekian banyak calon wisudawan yang mendaftar, ada tiga nama yang sangat familiar sekali, yaitu Muhammad Guntur dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi, Aditya Prahara dari Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi, dan Moh Rouf Azizi dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Ilmu Agama Islam.

"Seleksi akan kita gelar besok pukul 9.00 WIB. Oleh karenanya kepada para peserta diharapkan datang 15 menit sebelum acara dimulai, serta berpakaian bebas namun rapi," terang Geboy sapaan akrab Ryan Martahudi.

Moh Rouf Azizi saat dikonfirmasi via seluler mengaku tidak tahu sama sekali terkait adanya audisi tersebut.

"Saya kok malah tidak tahu ya. Saya aja sekarang sedang berada di Pekanbaru," ujarnya sambil bingung.

Mantan Ketua Umum Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Amulet Unisi 3 periode tersebut menduga ada seseorang yang telah mendaftarkan dirinya secara sepihak.

"Mungkin kawan-kawan itu yang daftarkan, sebab saya merasa belum ada mendaftar kok," sebutnya.

Walaupun demikian, pria yang akrab disapa Aziz tersebut tidak menolak jika ditugaskan oleh panitia, sebab menurutnya menjadi petugas acara wisuda merupakan tugas yang mulia.

Sementara itu, Muhammad Guntur saat dikonfirmasi via seluler membantah bahwa dirinya mendaftar audisi tersebut.

"Tidak, saya tak ada mendaftar," ujarnya singkat.

Hal senada juga disampaikan Aditya Prahara saat dikonfirmasi via whatsapp mengaku baru tahu kalau ada seleksi petugas wisuda.

"Saya aja baru tahu kalau ada seleksi, sebab tadi ada orang bc di bbm dan sekitar 5 menit yang lalu juga ada kawan-kawan meminta saya untuk jadi petugas tersebut," terangnya.

Walaupun baru saja tahu, dirinya siap kalau memang diamanahkan menjadi petugas acara wisuda. "Sebagai pemuda yang berjiwa pejuang, saya siap jika panitia menginginkan jasa saya untuk mensukseskan acara wisuda, karena hal tersebut adalah bentuk pengabdian terhadap almamater," pungkas Aditya dengan semangat.


Rilis

Halaman :

Berita Lainnya

Index