PT PAS Inhu Diduga Permainkan Harga TBS

PT PAS Inhu Diduga Permainkan Harga TBS
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HULU - Beberapa petani kepala sawit di Kabupaten Inhu mengeluh dengan adanya perbedahan harga Tandan Buah Segar (TBS) yang diterima oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Persada Agro Sawita (PT PAS) yang beralamat di Desa Pematang Jaya Kecamatan Rengat Barat.

Perbedaan harga TBS ini antara TBS dari penumpukan buah kelapa sawit dari Ukui Kabupaten Pelalawan dengan TBS masyarakat yang membuat masyarakat menjadi bertanya-tanya.

"Kami menduga PKS PT PAS dengan sengaja mempermainkan harga TBS dengan alasan TBS Kontrak. Untuk harga TBS kontrak Rp.1520 per kilo, sementara TBS masyarakat Rp.1400 per kilonya," jelas salah seorang penampung TBS di Inhu yang minta namanya untuk tidak dipublikasikan, Jumat (25/11/2016).

"Memangnya apa perbedaan TBS dari Peron Ukui dengan TBS daerah sini, pertama sama buah sawit dan kedua sama buah dari darat, kecuali buah sawit dari Inhil baru bisa dibedakan," paprnya lagi.

"Apa karena TBS dari Peron Ukui dibeking oknum, jadi TBS-nya bisa pakai DO kontrak," tanya petani ini penuh keheranan.

Kalau yang dipermasalahan mengenai berat janjangan TBS, lanjutnya lagi, bahwa TBS daerah tersebut juga ada yang berat 1 janjangnya 20 hingga 30 per janjangnya, bahkan ada yang lebih.

"Tapi ngapa TBS kebun masyarakat tidak bisa masuk kontrak. Ya mungkin karena TBS dari Peron Ukui itu dibeking oknum, kalau kita kan tidak ada yang beking," singkatnya mengeluh.

Terkait hal ini, Manager PT PAS Junito belum dapat dimintai keterangan, saat dicoba hubungi ponselnya sedang tidak aktif. (drc)

Halaman :

Berita Lainnya

Index