Bupati Rohil Suyatno Mutasi 201 ASN

Bupati Rohil Suyatno Mutasi 201 ASN

HARIANRIAU.CO, ROKAN HILIR - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melakukan mutasi 201 Aparatur Sipil Negara (ASN) pada jabatan kepala Sekolah Dasar (SD), Kepala Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan Pengawasan Sekolah di lingkungan Pemda Rohil.

Bupati Rohil H Suyatno menuturkan agar para guru mengawal dunia pendidikan di daerah. Selain itu, para guru juga dipinta untuk memiliki ilmu dan tingkat disiplin yang tinggi. Sebab, peran guru sangat penting untuk dunia pendidikan.

Suyatno juga menuturkan bahwa mutasi merupakan hal yang lumrah terjadi yang dilakukan.

"Mutasi jabatan merupakan hal biasa dilakukan pemerintah terhadap ASN," kata Bupati.

Bupati menilai, bahwa pada tahun lalu (2015, red) peningkatan dan kualitas pendidikan di Rohil sudah tampak terlihat. Oleh karena itu, dia menginginkan agar tahun ini (2017, red) kualitas pendidikan harus lebih ditingkatkan kembali.

Asisten sekda juga telah melakukan pengawasan dengan berkeliling tiap kecamatan, ditemukan adanya yang meneken gaji honor orang sudah meninggal, malahan sudah berjalan bertahun lamanya, dan ditemukan dulu pegawai honor setelah menjadi PNS masih menerima gaji honor kedepan diminta jangan terulang lagi Harapkan kedepan lebih berhati-hati dalam  menjalankan tugas jangan sembarangan.

"Jangan lakukan pungli,  hati-hati saya sudah ingat dinas, hilangkan yang namanya kutipan kepada masyarakat, walaupun melegis Ijazah, hindar lakukan pungli, tiap saat kita terus dipantau hal itu juga sudah dilarang pemerintah," pesan Bupati.

Menurut Bupati, tahun 2017 pemerintah akan launching sekolah teknik di Kabupaten Rohil berbagai kejuruan antaranya kejuruan perikanan, kejuruan Perkebunan, dan kejuruan Teknologi.

Tiga bidang teknik dibuka didaerah mengsesuaikan dengan potensi sumber daya alam lingkungan kabupaten Rohil,dan tujuan pembukaan bidang teknik tersebut  guna meningkatkan sumber daya manusia(SDM) dibumi kabupaten Rohil ini .

"Saya Tekankan kepada sekolah selaku pengunaan dana Bos untuk dapat dievaluasi betul-betul,saat ini sudah adanya MOU antara menteri pendidikan dengan KPK untuk mengawasi dana Bos tersebut," tukas  Bupati.

"Bagi pengunaan dana BOS hendaknya berhati-hati, menjaga jangan macam dan sembarangan mengunakan walaupun diinternal, hendak mengunakan dana harus dilakukan sepakat dengan terlebih dahulu dilakukan musyawarah," Bupati menganjurkan.

"Kembali mengingatkan masing-masing harus setelus hati dan ikhlas dalam menjalan tugas jangan ada udang dibalik batu hati-hati dalam menjalan tugas hal itu menjadi proritas kita semua "  tegasnya

 

Syofan Rambah

Halaman :

Berita Lainnya

Index