HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Kalangan legislatif di DPRD Pekanbaru terus mendesak pemerintah kota Pekanbaru melalui SPD terkait untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau terkait perbaikan Jalan Garuda Sakti Kecamatan Tampan Pekanbaru.
Pasalnya saat ini kondisi jalan tersebut rusak parah, bahkan lubang menganga dan dapat mengancam keselamatan warga yang melintasi jalur tersebut.
"Perbaikan jalan tersebut selama ini belum maksimal, seharusnya jalan Garuda Sakti dari simpang panam hingga ke kilometer 2 itu harusnya dibetonisasi bukan diaspal seperti yang sudah-sudah, sebab banyak kendaraan bertonase besar melintasi kawasan itu, Sehingga kekuatan aspal tidak kuat menahan beratnya kendaraan," Ungkap Jhon Romi Sinaga, Minggu (27/11/2016)
Selain itu, Romi juga mengatakan, buruknya sistem drainase dikawasan tersebut menjadi penyebab Jalan Garuda Sakti rusak parah.
"Apalagi musim hujan sekarang, sudah dipastikan genangan air memenuhi jalan, dan truk-truk besar tetap melintas dan sudah dipastikan kawasan tersebut makin parah rusaknya, untuk itu kita minta perhatian serius intasi terkait, terutama Pemprov Riau melalui Dinas Bina Marga. Karena jalan tersebut tanggung jawab Pemprov. Kalau hanya sekadar diperbaiki, maka akan seperti ini terus," ungkapnya.
Sebelumnya, pendapat serupa juga disampaikan oleh Mulyadi Amd, anggota Komisi IV Bidang Infrastruktur dan Bagunan DPRD Kota Pekanbaru.
"Sudah berulang kali warga termasuk saya sendiri mengusulkan agar jalan disana (Jalan Garuda Sakti, red) segera diperbaiki, tapi tidak pernah di follow up, ini harus segera dikoordinasi agar jalan yang sudah bentuk danau ini tidak terus makan korban, tapi kali ini jika tidak ditanggapi juga kita minta Kadis Bina Marga Segera dipecat atau segera mundur dari jabatannya," Cetus Mulyadi Amd.
Bahkan Politisi PKS yang merupakan anggota DPRD Kota Pekanbaru Dapil V (Kecamatan Tampan-Payung Sekaki) ini, meminta Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman segera bertindak sebelum masyarakat semakin kesal.
"Inikan Jalan Provinsi, jadi Gubenur Riau seharusnya tegur ni orang (Kadis Bina Marga), nggak ada kinerjanya, jangan sampai masyarakat yang ambil sikap, kumpulkan koin untuk Gubernur, sekarang aja jalan itu sudah ditanami pisang sama warga," terangnya.
Pasalnya, Lanjut Mulyadi lagi, selama ini masyarakat sudah melakukan berbagai upaya agar kondisi jalan yang menganga tidak terus mengancam, salah satunya dengan menimbun dengan tanah, namun tidak bertahan lama.
"Masak masyarakat terus yang harus turun, kemampuan masyarakat sampai dimanalah," ungkapnya lagi. (halloriau)
.jpeg)
