Bisnis Kargo Di Pekanbaru Masih Dikelola Oleh Garuda Indonesia

Bisnis Kargo Di Pekanbaru Masih Dikelola Oleh Garuda Indonesia

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Pengelola Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II mengaku, operator penerbangan Garuda Indonesia masih mengelola untuk bisnis kargo di Pekanbaru.

Junior Manajer Gudang Kargo Bandara Internasional SSK II, Mikoyan Rumengan di Pekanbaru, Jumat, berkata, maskapai pelat merah itu menguasai pengiriman barang kargo.

"Kalau persentase, bisa dilihat dari visual barang tiba dari Jakarta. Garuda masih pengang peranan, disusul Citilink dari sejumlah rute seperti Surabaya dan Bandung," ucapnya.

Ia mengatakan, Bandara terletak di ibu kota Provinsi Riau tersebut memiliki sedikitnya 80 frekuensi terbang setiap hari baik rute domestik dan internasional, dilayani oleh 12 maskapai.

Dari total 12 maskapai ini, tidak semua mengoperasikan pesawat berbadan sempit seperti tipe Airbus A320 dan Boieng 737 seri, melainkan pesawat kecil.

"Penerbangan perintis Susi Air, operasikan Casa C-212. Xpressair tipe Dornier 328. Dan Wings Air dengan ATR 72-500/600 tujuan Jambi, tapi belum pernah bawa kargo," katanya.

Pihaknya menduga kondisi itu terjadi karena faktor muat kargo terbatas di dalam pesawat kecil, sebab bagasi penumpang yang dibawa.

"Saat ini, kita tangani kargo rata-rata per hari di angka 36 sampai 37 ton, dan didominasi barang yang datang," tambah Mikoyan.

Nana Mulyana, Koordinator Wilayah I Sumatera Asosiasi Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia mengatakan, setiap hari bandara Pekanbaru terdapat 17 dari total maskapai penerbangan berjadwal.

Dia mengungkapkan, dalam setiap pengiriman barang menggunakan pesawat terbang bisa mencapai tiga ton barang atau enam ton pergi pulang.

"Besaran biaya jasa pengiriman surat atau barang pelaku usaha, bisa capai Rp15 sampai Rp20 miliar per bulan," katanya. (antarariau)

Halaman :

Berita Lainnya

Index