HARIANRIAU.CO, KAIRO - ISIS melontarkan ancaman terbaru pada Turki. Melalu sebuah pesan audio yang diposting secara online, ISIS mengancam akan melakukan serangan pada Kedutaan Besar Turki yang ada di seluruh dunia.
Seperti dilaporkan Reuters, Senin (5/12), ancaman ini disampaikan oleh juru bicara ISIS yang baru, Abi al-Hassan al-Muhajer. “Hancurkan kendaraan mereka, serang mereka di tempat mereka berlindung, sehingga mereka bisa merasakan penderitaan,” kata al-Muhajer.
Muhajer juga mengatakan, pendukung ISIS akan menargetkan setiap lokasi milik pemerintah Turki. “Apakah itu lokasi keamanan, militer, ekonomi, media, dan bahkan setiap kedutaan serta konsulat yang mewakili Turki di semua negara di dunia," lanjutnya.
Meski Reuters belum bisa memverifikasi keaslian dari rekaman ini, namun ancaman ini bisa dianggap sebagai respon balasan ISIS atas kebijakan otoritas Turki yang ikut mengirimkan pasukan untuk membasmi ISIS di Suriah.
Selain melontarkan ancaman pada Turki, lewat pesan audio ini ISIS juga mengimbau para pendukungnya agar tak melarikan diri dari pertempuran di Tal Afar, wilayah dekat Mosul. Saat ini, posisi ISIS di Mosul memang terus terdesak oleh gempuran pasukan gabungan yang terdiri dari militer Irak, pejuang Peshmerga Kurdi, dan pasukan paramiliter. (Sindonews)
.jpeg)
