Sebagai Desa Bisnis, Sungai Buluh Butuh Dukungan Jaringan Seluler

Sebagai Desa Bisnis, Sungai Buluh Butuh Dukungan Jaringan Seluler
Kepala Desa Sungai Buluh saat berbincang dengan CEO Harianriau.co dan CEO Inhil klik.com

HARIANRIAU.CO. INDRAGIRI HILIR - Meski terlihat seperti perkampungan nelayan, tetapi perputaran uang di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) cukup tinggi dibanding banyak desa di Inhil.

Sebagai desa yang memiliki hasil alam lautnya yang melimpah, banyak orang yang melakukan bisnis di desa ini, terutama pengusaha kecil menengah yang memasarkan hasil tangkapan nelayan.

Jangkauan bisnis para tokeh-tokeh yang ada di desa Sungai Buluh tidak hanya sebatas lokal di dalam lingkup Kabupaten Indragiri Hilir saja, bahkan ke luar provinsi dan luar negeri seperti singapura dan hongkong.

Aktivitas tersebut tidak baru saja, sudah berlangsung sejak lama, dari dulu orang sudah tahu kawasan pesisir Inhil seperti Desa Sungai Buluh salah satunya, kaya akan hasil laut seperti ikan dan udang maupun  olahannya seperti ikan asin dan udang ebi.

"Disini banyak juga yang jadi pengusaha atau berdagang, nelayan sambil berdagang ada juga, kira 30 persen lah persentasenya dari total penduduk kita," ungkap Kepala Desa Sungai Buluh, Abdul Rahman.

Adapaun yang masih menjadi kendala adalah infratstruktur pendukung seperti jaringan seluluer dan akses perbankan. Jika anda berkunjung ke Desa ini, sesampaikannya disana maka akan kesulitan untuk berkomunikasi keluar menggunakan handphone seluluer.

"Disini jaringan (sinyal) masih susah, hilang timbul, itu yang menjadi kendala kita, kalo mau berkomunikasi agak susah," ungkap Abdul Raahman.

Untuk itu Abdul Ramhan berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir lewat dinas terkait dan provider jaringan seluler segera memcarikan solusi   untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Kalau jaringan bagus, masyarakat mudah berkomunikasi dan berurusan, para pengusaha juga mudah dan lancar berbisnisnya," kata Andul Rahman.

Halaman :

Berita Lainnya

Index