HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Desa Harapan Makmur, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kaya dengan hasil sagunya.
Dalam sebulan, dari lima pabrik yang beroperasi, mampu menghasilkan ratusan ton sagu basah yang dijual ke luar provinsi seperti jambi dan cirebon.
Sadar dengan potensi alam yang dimiliki, Pemerintah Desa Harpan Makmur lewat Pemibinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mengembangkan olahan makanan non beras atau makanan berbahan baku sagu.
Ketua PKK Desa Harapan Makmur, Hj. Marzamah, mengungkapkan program tersebut untuk menjadikan sagu lebih bernilai, tidak hanya dijual dalam bentuk bahan baku saja.
"Sebagai daerah penghasil sagu, kita dutuntut untuk kreatif bagaimana mengolala sagu menjadi lebih bernilai secara ekonomi, ini juga bisa menjadi sumber penghasilan bagi ibu-ibu disini," ujar Mahrzamah.
Adapun beberapa olahan sagu yang sudah diolah oleh PKK Desa Harapan Makmur diantaranya, lempeng sagu, kerupuk sagu, mie sagu, cendol, kepurun, sempolek dan produk yang menjadi icon desa Harapan Makmur yang sudah terkenal sejak dulu yaitu kue Bakak dari sagu.
Lewat PKK, Pemdes Harapan Makmur terus mendorong masyarakat semakin kreatif dalam mengolah sagu menjadi makanan dan menjadikannnya home industri bagi masyarakat desa.
"Untuk memotivasi masyarakat agar kreatif mengolah makanan dari sagu, beberapa bulan lalu kita juga mengadakan lomba membuat makanan non beras, kebanyakan bahan bakunya dari sagu," tandas Marzamah.
.jpeg)
