Pangkalan Kerinci Tak Kunjung Miliki Pasar Rakyat

Pangkalan Kerinci Tak Kunjung Miliki Pasar Rakyat

HARIANRIAU.CO, PELALAWAN - Hingga saat ini, Ibu kota Kabupaten Pelalawan yakni kecamatan Pangkalan Kerinci masih belum memiliki pasar rakyat, khususnya pasar rakyat yang dibangun oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan.

Padahal, selain dibutuhkan masyarakat, keberadaan pasar tersebut juga menjadi salah satu sumber untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Demikian hal ini disampaikan salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Pelalawan H Ibrahim AR pada wartawa. Menurutnya, bahwa masyarakat sangat mendambakan dan mengharapkan Pemkab Pelalawan dapat segera membangun pasar rakyat di Kecamatan Pangkalan Kerinci ini.

"Saat ini, sudah 17 tahun usia kabupaten Pelalawan, tetapi hingga saat ini belum ada satupun Pemkab Pelalawan membangun pasar rakyat khususnya di kecamatan Pangkalan Kerinci. Untuk itu, masyarakat sangat mendambakan dan mengharapkan agar Pemkab Pelalawan dapat segera membangun pasar rakyat di kecamatan Pangkalan Kerinci ini," terangnya.

Diungkapkan Ibrahim yang juga merupakan salah satu tokoh pendiri kabupaten Pelalawan ini, sejauh ini dikecamatan Pangkalan Kerinci hanya ada dua tempat pasar yakni pasar baru dan pasar BTN Lama Pangkalan Kerinci. Namun demikian, pembangunan pasar yang masih belum memadai serta representatif ini, dibangun oleh pihak swasta dan bukan oleh pemerintah.

"Jadi, dengan adanya pembangunan pasar oleh pihak swasta ini, tentunya pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak," paparnya.

Dijelaskannya, dengan tidak adanya pasar rakyat yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah kabupaten Pelalawan, tentunya hal ini menyebabkan daerah banyak kehilangan potensi PAD.

"Pasar ini kan menjadi salah satu sumber PAD. Dan kita tahulah, kalau di ibu kota kabupaten yang dipadati banyak penduduk memerlukan pasar rakyat yang refresentatif sebagai tempat masyarakat berbelanja berbagai kebutuhan yang dilengkapi dengan fasilitas umum pasar yang memadai," ujarnya.

Ditambahkan Ibrahim, bahwa kabupaten yang memiliki motto Tuah Negeri Seiya Sekata ini, memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan usaha perdagangan dan perindustrian salah satunya dari sektor Pasar. Hanya saja, selama ini potensi tersebut masih terabaikan dan belum dapat digarap secara maksimal oleh Pemkab Pelalawan, sehingga tidak mampu menggenjot peningkatan PAD khususnya dari retribusi dan pajak pasar.

"Lihat saja PAD dari sektor pasar ini. Dari 12 kecamatan khususnya kecamatan Pangkalan Kerinci sebagai Ibukota kabupaten Pelalawan, hanya mampu meraup keuntungan PAD sebesar 15 juta pertahun. Dan ini tentunya menandakan masih sangat minusnya PAD dari sektor Pasar. Untuk itu, sekali lagi kita mengharapkan agar Pemkab Pelalawan dapat segera membangun pasar rakyat yang dikelola langsung pemerintah atau pihak ketiga, sehingga bisa memberikan banyak kontribusi untuk daerah (PAD,red) sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat di negeri Bono ini," tutupnya. (Halloriau)

Halaman :

Berita Lainnya

Index