Disbun Inhil Bagikan Alat Perangkap Hama Kepada Para Petani

Disbun Inhil Bagikan Alat Perangkap Hama Kepada Para Petani

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau berikan pengadaan alat perangkap berupa jaring monyet untuk membasmi hama yang kerap mengganggu perkebunan masyarakat.

"Disbun kembali akan mendistribusikan alat perangkap hama berupa jaring monyet melalui APBD-P tahun 2016 sebanyak satu unit,"kata Kepala Seksi Perlindungan Perkebunan Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Widodo di Tembilahan, Selasa.

Widodo menuturkan, pengadaan jaring monyet ini diserahkan kepada kelompok tani di Kelurahan Sungai Salak Kecamatan Tempuling sebanyak satu unit.
"Jaring monyet yang diberikan sepanjang 950 Meter dengan lebar jaring 170 Cm. Sedangkan besar mata jaring 4 Cm," terangnya.

Selain jaring monyet, Disbun juga mengadakan jaring babi sebanyak satu unit yang akan diberikan di desa Sungai Nyiur Kecamatan Tanah Merah.

"Adapun jaring babi yang diberikan sepanjang 900 Meter dan lebar jaring 150 Cm, sedangkan lebar mata jaring babi 15 Cm," jelasnya.

Ia mengatakan, kedua jaring ini akan diberikan secara simbolis oleh Disbun Inhil kepada kelompok tani pada tanggal 15 mendatang.

Lebih lanjut, ia menambahkan, jaring monyet dan jaring babi ini merupakan alat perangkap yang menjadi salah satu alternatif para petani dalam upaya penyelamatan kebun kelapa dari perusak jenis mamalia.

"Alat perangkap ini pula dianggap lebih efektif jika dibandingkan dengan penggunaan zat kimia, karena lebih aman dan ramah lingkungan," ucapnya.

Keefektifan alat perangkap ini dipengaruhi oleh kemauan petani untuk menggunakannya, karena membasmi hama menggunakan alat ini perlu dilakukan dengan cara berburu.

Disbun berharap, dengan adanya pengadaan bantuan ini dapat meringankan beban petani di inhil dalam membasmi hama di perkebunan.

"Petani juga diharapkan bisa memanfaatkan alat ini dengan sebaik-baiknya, dirawat jika terdapat kerusakan karena alat ini sangat tinggi nilainya. Dan kepada kelompok tani yang tidak menggunakan alat agar dapat meminjamkannya kepada kelompok tani lainnya," ungkapnya. (Antarariau)

Halaman :

Berita Lainnya

Index